Total Tayangan Halaman

MENGAPA KURANG IKHLAS ?

            Tujuan Allah menciptakan manusia di alam ini tiada lain untuk mengabdi ( beribadah) kepada-Nya (Q.S Adz-Dzariyat : 56) Ibadah di sini tidak hanya menyangkut persoalan, sholat, puasa , zakat dan ibadah lainnya yang tatacaranya sudah diatur oleh syariat, namun juga menyangkut aktivitas kegiatan manusia yang positif jika didasari karena Allah Ta’ala akan memiliki nilai ibadah di sisi-Nya. 

         Firman Allah Swt di dalam Alqur’an surat Al-Bayyinah menyatakan Wa mā umirū illā liya'budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafā`a wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu`tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. 

         Ahli hikmah mengatakan: 
اَلنَّاسُ كُلُّهُمْ هَلْكَى اِلاَّ الْعَالِمُوْنَ، وَالْعَالِمُوْنَ كُلُّهُمْ هَلْكَى اِلاَّ الْعَامِلُوْنَ، وَالْعَامِلُوْنَ كُلُّهُمْ هَلْكَى اِلَّا الْمُخْلِصُوْنَ، وَالْمُخْلِصُوْنَ فِىْ خَطَرٍ عَظِيْمٍ. 

 Artinya: “Semua manusia akan binasa kecuali orang yang berilmu. Semua orang berilmu akan binasa kecuali orang yang mengamalkan ilmunya. Orang yang mengamalkan ilmunya akan binasa kecuali orang yang ikhlas. Mereka yang ikhlas masih dalam kekhawatiran yang agung.” 

         Ikhlas memang merupakan amalan hati. Untuk menilai orang lain ikhlas atau tidak dalam beramal bukan kapasitas orang lain yang berhak menilainya. Setiap orang bisa meraba perbuatannya masing-masing apakah amal ibadah dan aktivitas muamalah yang dinilai baik sudah didasari oleh keikhlasan kepada Allah Swt. Karena sering kali di awal kegiatan baik yang dilakukan sudah diniatkan lillahi ta’ala. Tetapi ditengah kegiatan bahkan diakhir kegiatan dan selesai kegiatan muncul rasa tidak ikhlas. Mengapa hal tersebut bisa terjadi ? 

         Di dalam sebuah buku karya Dwi Suwiknyo yang berjudul “Lilllah sebelum Lelah” disebutkan ada lima hal yang menyebabkan manusia susah lillah. Pertama, Karena hidup terlalu pelit dan banyak perhitungan. Saat orang lain datang dan membutuhkan pertolongan kita, banyak yang terlalu berhitung untung dan rugi tanpa terpikir bahwa orang yang datang meminta bantuan kepada kita adalah atas kehendak Allah yang memberikan peluang agar kita bisa meraih kemuliaan di hadapan-Nya. Padahal, boleh jadi suatu saat orang yang meminta bantuan kepada kita adalah orang yang akan membantu kita.. 

          Kedua, Ambisi mengejar popularitas. Banyak orang berbuat baik, melakukan hal-hal yang manfaat hanya sebatas ingin terkenal, viral, mendapat pengakuan di masyarakat. Dengan terkenal dan viral tersebut bisa memberikan keuntungan secara materi dan menimbulkan kebanggaan dalam hati. Tindakan ini bisa menyebabkan manusia tidak lagi berbuat atas dasar mencari keridhaan Allah Swt. Mengenai keikhlasan di tengah popularitas yang disematkan kepada seseorang, saya teringat Almarhum Syeikh Ali Jaber, (Allahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihii wa’ fu anhu) . Setelah Beliau Wafat terkuak kisah bagaimana keikhlasan Beliau dalam hidupnya. Di tampilkan dalam sebuah media televisi sebuah kebiasaan selama hidupnya, setelah beliau berdakwah dan mendapatkan rizki berupa uang dari dakwahnya, Beliau bagikan kepada para tuna netra dan aktivitas tersebut pihak keluarga tidak tahu tentang hal tersebut . Video tersebut viral setelah Syeikh Ali Jaber wafat. Suatu bentuk keikhlasan di tengah popularitas yang patut diteladani. 

          Ketiga, mudah marah dan kurang sabar dapat menjadi pemicu kurangnya keikhlasan. Saat memberikan bantuan pertolongan awalnya lillahi ta’ala, penuh ketulusan. Namun saat ada suatu yang kurang sreg di hati kepada orang yang pernah ditolongnya, biasanya muncul kalimat yang mengungkit- ungkit kebaikan yang pernah dilakukan kepadanya. Semakin sering orang memiliki tabiat pemarah, biasanya akan banyak mengumpat dan menyebut-nyebut kebaikan yang pernah dilakukan, sehingga dalam kondisi tersebut timbul ketidakikhlasan terhadap kebaikan yang pernah dilakukannya. 

          Keempat, sering mengeluh terhadap persoalan yang menimpa dirinya. Orang yang hidupnya dipenuhi keluh kesah akan menampilkan banyak kekecewaan dan kurang mensyukuri karunia yang telah Allah berikan kepadanya. Keluhan bisa dengan cara menyalahkan diri sendiri terhadap persoalan yang menimpa dirinya, bisa juga mengkambinghitamkan orang lain atau keadaan sebagai penyebab munculnya masalah pada dirinya. Bahkan yang lebih fatal orang bisa menyalahkan Allah yang dirasa tidak adil atas musibah yang diberikan kepadanya. Padahal kalau kita mau lillah, maka yakinlah setiap persoalan akan berakhir dengan baik. Karena Allah selalu memberikan yang terbaik buat makhluk-Nya. 
          Kelima, penyebab orang kurang ikhlas adalah karena terlalu cinta dengan kenikmatan dunia sehingga melupakan akhirat. Saat manusia sedang sibuk dengan urusan dunia lalu datang panggilan Allah untuk beribadah, maka orang yang terlalu cinta dunia akan merasa sayang meninggalkan aktivitas muamalahnya karena takut kehilangan peluang, rizki . Padahal Allahlah Ar-Razzaq ( Maha Pemberi Rizki), Al-Wahhab ( Maha Pemberi) . 

         Menjadi manusia yang ikhlas dalam hidup memang perlu latihan terus menerus, meyakini bahwa jika dalam segala urusan lebih mengedepankan tujuannya karena Allah, maka segala masalah yang dihadapi akan mendapatkan solusi terbaik dalam hidupnya. 

Demikian, semoga bermanfaat. 
Jakarta, 12 Februari 2021 Saepul Rochman GPAI KKGA Kec. Jatinegara 
 Alumni belajar menulis angkatan 9 di bawah bimbingan Ustadz Drs. H. Ahmad Yani
Share:

4 komentar:

  1. Semoga kita senantiasa diberikan kemudahan & bimbingan oleh Allah Swt untuk selalu berbuat ikhlas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin. Belajar dan terus belajar untuk berusaha menjadi manusia yang lillah dalam setiap perbuatan. Artikel dibuat untuk menjadi pengingat bagi penulis agar selalu meluruskan niat. Terima kasih atas komentarnya di blog kami.

      Hapus
  2. Terimakasih untuk ilmunya pak Saiful 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, sama-sama. Kita sama-sama belajar untuk menjadi manusia yang ikhlas. Untuk ikhlas memang butuh latihan secara terus menerus.
      Terima kasih untuk komentar dan kunjungannya ke blog kami.

      Hapus

Pengikut

Pengikut

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

POSTING TERBARU

MOTIVASI HIDUP

  • HIDUP LEBIH BERMAKNA JIKA BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN.
  • BAHAGIA DENGAN MEMBUAT ORANG LAIN BAHAGIA
  • LURUSKAN NIAT AGAR KEBERKAHAN BISA DIDAPAT

HALAMAN

SALAM TA'ZHIM

Terima kasih telah berkunjung ke blog kami. Semoga memberikan manfaat dan menjadi ladang amal ibadah buat semua.