Nama Allah Ash-Shomad
Makna Ash-Shomad
As Samad artinya Allah Yang Maha Dibutuhkan. As Samad
merupakan salah satu dari 99 nama-nama baik Allah SWT atau Asmaul Husna. As Samad secara
bahasa berarti tujuan, yang terpuncak, dan menjadi tumpuan harapan semua. As Samad memiliki makna bahwa Allah SWT adalah dzat yang
dibutuhkan oleh semua makhluk. Hakikatnya, hanya kepada Allah-lah tempat
bergantung, bersandar, dan mengadu semua makhluk-Nya yang mengharapkan
pertolongan-Nya.
Ash-Shamad adalah penguasa yang maha sempurna kekuasaan-Nya, maha mulia yang
sempurna kemuliaan-Nya, maha agung yang sempurna keagungan-Nya, maha penyantun
yang sempurna sifat penyantun-Nya, maha kaya yang sempurna kekayaan-Nya, maha
perkasa yang sempurna keperkasaan-Nya, maha mengetahui yang sempurna
pengetahuan-Nya, dan maha bijaksana yang sempurna hikmah/kebijaksanaan-Nya,
Dialah yang maha sempurna dalam semua bentuk kemuliaan dan kekuasaan, Dialah
Allah yang maha suci dan sifat-sifat ini hanyalah pantas (diperuntukkan)
bagi-Nya
Dalil nama
Allah Ash-Shamad
Firman Allah dalam QS Al-Ikhlas ayat 2
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
Allah tempat
meminta segala sesuatu
Sebagai makhluk yang penuh kekurangan, manusia pasti lah
sangat lemah dihadapan Sang Pencipta Allah Swt. Mulai dari awal manusia telah
dilahirkan hingga sepanjang kehidupannya, ia tak memiliki kekuatan sedikitpun
selain kekuatan yang diberi oleh Allah Swt. Manusia harus memiliki keyakinan
kuat bahwa Allah Swt akan selalu membantu segala urusan hamba-Nya baik dalam
hal sekecil pun. Hasbunallah Wanikmal Wakil, Nikmal Maula Wanikman Nasir. “Cukuplah
Allah sebagai penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung”
Hal ini sesuai
dengan firman Allah di Surat Al Fatihah ayat 5
Artinya :
“Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta
pertolongan.”
Meneladani nama Allah Ash-Shamad
Menjadikan Allah sebagai tempat meminta dan berdoa kepada-Nya
Menjadikan Allah sepenuhnya sebagai tempat bergantung adalah puncak
tertinggi tauhid. Bagi Muslim, penyerahan semua urusan kehidupan kepada Allah
adalah keharusan. Sebaliknya, menggantungkan segala
persoalan kepada manusia adalah kesalahan.
Menghadaplah kepada Allah saat susah dan gelisah. Berdoalah agar Allah mudahkan semua urusan dan kebutuhan kita. Nabi SAW bersabda: “Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah. Dan, jika kamu . .memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah.” (HR Ahmad)
1. 2. Berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat bagi
orang lain
Keberadaan manusia sebetulnya ditentukan oleh kemanfaatannya pada yang
lain. Setiap perbuatan yang dilakukan maka balasannya juga akan kembali. Begitu
pula jika kita memberi manfaat kepada orang lain, maka manfaatnya akan kembali
pada diri kita sendiri.
3. Berusaha membantu orang lain dengan keikhlasan hanya mengarap ridha
Allah SWT
Ikhlas merupakan amalan hati yang perlu mendapatkan perhatian khusus secara
mendalam dan dilakukan secara terus-menerus. Baik ketika hendak beramal, sedang
beramal, maupun ketika sudah beramal. Hal ini dilakukan agar amalan yang
dilakukan bernilai di hadapan Allah.
Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Bayyinah ayat 5 yang artinya “Padahal
mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus ….”
Maksud dari agama yang lurus dari ayat tersebut adalah kita terjauhkan dari
hal-hal syirik dan menuju kepada tauhid. Disinilah kedudukan ikhlas yang begitu
penting dalam amal ibadah, agar amalan-amalan tidak sia-sia dan tidak
mendapatkan azab di dunia maupun akhirat kelak.
Saepul Rahman,S.Ag