Nama Allah " Al-Afuww"
Makna Al-Afuww
Al Afuww merupakan salah satu nama baik Allah dalam
Asmaul Husna. Al Afuww artinya Yang Maha Pemaaf. Maksudnya, Allah adalah Dzat
yang memafkan segala kesalahan hamba-Nya yang memohon ampun kepada-Nya. Nama
ini masih memiliki kesamaan makna dengan Al Gaffar, namun makna dari Al Afuww
lebih kuat dari Al Ghafar. Sebab, Al Ghaffar memiliki makna menutupi sedangkan
Al Afuww memiliki makna menghapus.
Asmaul Husna Al Afuw secara sederhana memiliki makna
bahwa Allah swt merupakan Dzat yang mengampuni dosa-dosa hambaNya hingga tidak
menyisakan kesalahan sekecil apapun. Dzat Al Afuw juga mengampuni niat jahat
yang tidak terwujud.
Allah maha
memaafkan orang-orang yang berbuat dosa, dengan tidak menyegerakan siksaan bagi
mereka, serta mengampuni dosa-dosa mereka. Maka Allah menghapuskan dosa dan
bekas-bekasnya dari diri mereka. Inilah sifat Allah Ta’ala yang tetap dan terus
ada pada zat-Nya (yang maha mulia), dan inilah perlakuan-Nya kepada
hamba-hamba-Nya di setiap waktu, (yaitu) dengan pemaafan dan pengampunan
Dalil nama Allah Al-Afuww
Firman Allah Swt QS Al-Hajj ayat
60
ذٰلِكَ وَمَنْ عَاقَبَ بِمِثْلِ مَا
عُوْقِبَ بِهٖ ثُمَّ بُغِيَ عَلَيْهِ لَيَنْصُرَنَّهُ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ
لَعَفُوٌّ غَفُوْرٌ
Demikianlah,
siapa yang membalas seimbang dengan penganiayaan yang telah dia derita kemudian
dia dizalimi (lagi) pasti akan ditolong oleh Allah. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
Sebagai bukti bahwa Allah memiliki
nama Al-Afuww antara lain Allah memaafkan segala kesalahan hamba-Nya, tidak segera
mengazab hamba-Nya yang berbuat dosa dan kemaksiatan, memberikan kesempatan
kepada hamba-Nya untuk bertaubat dan kembali ke jalan-Nya.
Meneladani nama Allah Al-Afuww
1. 1. Banyak beristighfar dan memohon ampun kepada
Allah atas segala dosa dan kesalahan
Imam an-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menukil sebuah riwayat dalam Shahih Muslim yang menyebut bahwa Rasulullah SAW beristighfar 100 kali dalam sehari.
Dengan memperbanyak beristghfar dapat menghapusi dosa, menjauhkan dari siksa neraka, melapangkan jalan menuju surga, menenangkan hati yang sedih dan duka, serta dapat melancarkan rizki
1. 2. Selalu optimis dan yakin akan kasih sayang
Allah yang Maha Memaafkan
Manusia dituntut untuk tetap optimistis pada rahmat dan ampunan Allah SWT.
Hal tersebut dijelaskan dalam QS Az-Zumar
ayat 53, yang artinya "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang
malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari
rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya
Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Dikutip dari buku Tafsir Ibnu Katsir oleh Ibnu Katsir, Allah SWT
menurunkan Surat Az-Zumar ayat 53 sebagai seruan kepada orang-orang yang
durhaka termasuk orang kafir untuk bertaubat kepada Allah SWT. Manusia juga
diseru untuk tidak berputus asa dari rahmat-Nya.
3. Menjadi pribadi yang pemaaf
Untuk bisa memaafkan orang yang telah berbuat zalim kepada kita butuh kebesaran jiwa dan kelapangan hati. Jika seseorang mampu memberi maaf meski dia berada pada pihak yang benar dan memiliki status sosial yang lebih tinggi dari pada orang yang telah berbuat jahat kepadanya, maka itulah tanda kemuliaan dan ketakwaan dirinya. Satu di antara tanda orang bertakwa adalah tidak berat untuk memaafkan kesalahan orang lain.
Demikian semoga bermanfaat .
Saepul Rahman,S.Ag
Berikut link nama Allah lainnya
Al-Ghoffar
https://berbagitarbiyah.blogspot.com/2024/08/ringkasan-materi-kelas-6-asmaul-husna-al.html
Al-Wahid
https://berbagitarbiyah.blogspot.com/2024/08/ringkasan-materi-kelas-6-asmaul-husna_15.html
Ash-Shomad
https://berbagitarbiyah.blogspot.com/2024/08/ringkasan-materi-kelas-6-asmaul-husna_17.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar