Total Tayangan Halaman

MENGHIDUPKAN SUNNAH TATKALA FENOMENA GERHANA

        "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal" Surat Ali Imran ayat 190 tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak ayat yang bercerita tentang kebesaran Allah melalui penciptaan alam semesta. Semua alam semesta diatur dan dikendalikan oleh Allah Sang Khalik. 

        Fenomena alam jagat raya berupa gerhana bulan salah satu bukti bahwa Allah mampu melakukan segalanya. Gerhana bulan total yang terjadi pada hari Rabu, tanggal 26 Mei 2021 yang lalu membuat takjub dan penasaran para ahli pengetahuan maupun masyarakat awan untuk mengamati moment langka tersebut. Peristiwa gerhana bulan sebenarnya tidaklah hanya cukup diamati saja, tetapi ada syariat Islam yang diajarkan Nabi Muhammad Saw agar melakukan ibadah saat moment tersebut terjadi. Salah satunya adalah melaksanakan sholat gerhana bulan. 


        Masjid Nurul Mukmin yang berada di wilayah Cipinang Besar Selatan, kecamatan Jatingara Jakarta Timur merupakan salah satu masjid dari sekian banyak masjid lainnya yang turut andil dalam mnghidupkan sunnah nabi Muhammad Saw dengan menyelenggarakan kegiatan sholat gerhana Bulan. Dengan diimami dan diberikan khutbah oleh KH Akmal Siddiq, Ketua Majelis Ulama Indonesia wilayah kecamatan Jatinegara kegiatan sholat gerhana tersebut berlangsung dengan khusyu. 

         Dalam khutbahnya, KH Akmal Siddiq mengemukakan bahwa fenomena gerhana bulan terjadi tatkala matahari, bumi dan bulan berada dalam satu garus lurus sebagaimana firman Allah di dalam alqur’an surat Yasin ayat 40

  لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ 


Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya (orbit). 

            Dalam tausiyahnya, Beliau juga menyampaikan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori terkait gerhana bulan .

 إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا 

 "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan shalat dan bersedekahlah." 

            Dalam hadis tersebut ada amalan sunnah yang dianjurkan untuk diamalkan oleh ummatnya manakala terjadi gerhana, yaitu : 

 1) Memperbanyak berdoa kepada Allah. 
     Berdoa kepada Allah sebagai rasa takut akan         kekuasaan-Nya yang bisa saja menghancurkan         alam semesta ini. Manakala itu terjadi, maka         kiamat telah tiba. Memperbanyak berdoa                 memohon ampun atas segala dosa dan                     kesalahan yang telah diperbuah selama ini.             Fenomena alam berupa gerhana bulan mampu         memperkuat keimanan kepada Allah Swt. 

 2) Melaksanakan sholat gerhana bulan. 
     Sholat gerhana merupakan bentuk permohonan kepada Allah dan mengakui keagungan-Nya yang         Maha Kuasa. 

 3) Bertakbir, membesarkan asma-Nya. 
      Bertakbir merupakan bentuk pengakuan manusia akan kebesaran Allah. Manusia amatlah lemah         dihadapan-Nya. Kekuasaan-Nya tidak ada yang mampu mengalahkan-Nya. Contoh kecil saja di saat      ini kala wabah corona yang Allah kirimkan kepada manusia di bumi, manusia seakan tak berdaya         mengatasinya. Bagaimana mungkin manusia akan menyombongkan diri dihadapan Allah Sang             Penguasa Alam semesta. Tekonologi yang semakin canggihpun tak sanggung menghadapi musibah         yang Allah turunkan kepada manusia 

 4) Memperbanyak bersedekah. Sedekah merupakan bentuk kegiatan sosial yang berdampak positif              untuk menolak bencana yang akan Allah berikan kepada hamba-Nya. Bersedekah merupakan                 amalan yang akan disesali oleh orang yang telah meninggal dunia. Seandainya Allah memberikan         kesempatan untuk hidup di dunia, niscaya orang yang telah meninggal tersebut akan berinfak dengan      harta yang dimiliki. Memperbanyak bersedekah tataka gerhana merupakan ibadah yang dianjurkan         nabi Muhammad Saw Semoga dengan fenomena gerhana bulan tersebut, dapat meningkatkan                 keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt. 


 Demikian, semoga bermanfaat. 
 Jakarta, 28 Mei 2021 Saepul Rochman, 
 Alumni belajar menulis angkatan 9 dibimbing Ustadz Drs.H. Ahmad Yani
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Pengikut

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

POSTING TERBARU

MOTIVASI HIDUP

  • HIDUP LEBIH BERMAKNA JIKA BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN.
  • BAHAGIA DENGAN MEMBUAT ORANG LAIN BAHAGIA
  • LURUSKAN NIAT AGAR KEBERKAHAN BISA DIDAPAT

HALAMAN

SALAM TA'ZHIM

Terima kasih telah berkunjung ke blog kami. Semoga memberikan manfaat dan menjadi ladang amal ibadah buat semua.