ADAPTASI TEKNOLOGI DI ERA PANDEMI
OLEH : SAEPUL ROCHMAN,S.Ag
Sejak pandemi
Covid-19 menyebar ke berbagai penjuru dunia, banyak hal yang berubah dari
perilaku manusia dalam menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari. Penyebaran
virus corona yang diakibatkan interaksi manusia dengan yang lainnya, berdampak
kebijakan pemerintah membatasi mobilitas manusia. Kebiasaan memakai masker saat
di luar rumah, mencuci tangan dengan sabun setelah aktivitas, menjaga jarak satu
sama lain, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas manusia menjadi hal
yang terus disuarakan guna menurunkan resiko terpapar virus corona .
Dampak
penerapan 5M ini tentu ada dampak negatifnya bagi masyarakat. Salah satunya
dengan adanya kebijakan pembatasan mobilitas manusia. Peraturan ini mengharuskan
manusia lebih banyak beraktivitas di rumah, bekerja dari rumah, beribadah dari
rumah . Kebijakan ini tentu tidak semua manusia bisa bekerja dari rumah,
terutama pada bidang jasa yang mengharuskan bertatap muka dengan objek atau
orang . Sebut saja para tenaga medis, TNI/ POLRI, atau orang yang bekerja
sebagai teknisi mesin otomotif. Makanya menjadi aneh dan viral saat seorang
pekerja jasa tambal ban diharuskan menutup kegiatan di tempat kerjanya dan
mengharuskan dengan sistem online. He he . aneh, kan. Namun demikian banyak juga
yang bisa beradaptasi dengan kebijakan pembatasan mobilitas ini. Sebagian mereka
masih bisa menjalankan aktivitas pekerjaannya , bekerja dari rumah. Meskipun
hasilnya tidak semaksimal seperti bekerja di kantor atau di luar rumah, tetapi
kegiatan ini diharapkan bisa menekan jumlah pasien yang terpapar covid-19.
Ada
dampak positif dari kebijakan ini sebenarnya jika kita melihat dari perspektif
pengembangan diri. Salah satunya munculnya semangat baru untuk beradaptasi
dengan teknologi yang menjadi sarana berkomunikasi dan bekerja dari rumah.
Mereka berupaya mempelajari penerapan teknologi agar tetap menjalankan
aktivitasnya . Muncullah kegiatan yang diselenggarakan secara virtual, mulai
dari rapat, mengajar dan kegiatan lainnya serba virtual. Gairah masyarakat untuk
menambah wawasan berkegiatan secara virtual ini terus meningkat. Berbagai
pelatihan pun banyak diadakan guna meningkatkan kemampuan masyarakat beradaptasi
dengan teknologi di era pandemi. Pelatihan tetap virtual tentunya
Satu harapan
kita semua , tentu pandemi cepat berlalu dan masyarakat bisa menjalankan
aktivitas normal seperti dahulu saat covid-19 belum mewabah. Namun satu hal,
kegiatan pengembangan diri dalam hal penguasaan teknologi tidak boleh berhenti
hanya sebatas adanya pandemi. Masyarakat haru melek teknologi guna bersaing di
era Industri 4.0 yang serba digital.
Demikian , semoga bermanfaat
Jakarta, 20
Juli 2021
Saepul Rochman,S.Ag Alumni Belajar Menulis Angkatan ke-9 Di bawah
bimbingan Ustadz Drs. H Ahmad Yani, Penulis lebih dari 50 judul buku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar