Total Tayangan Halaman

Belajar Surah At-Tiin ( bagian 2)

 

PESAN POKOK SURAH AT-TIIN 

    Surah at-Tiin berjumlah 8 ayat dan termasuk surah ke 95 dalam urutan susunan Alquran.  Surah ini tergolong Makkiyah yang artinya .   diturunkan sebelum nabi Hijrah ke Madinah. Nama Surah at-Tiin diambil dari ayat pertama surah tersebut yang artinya buah tiin. Surah at-Tiin diturunkan setelah surah al-Buruj. 

    Asbabun Nuzul ( sebab turunnya surah atau ayat ) surah ini adalah berkenaan dengan pertanyaan salah seorang sahabat Rasulullah yang  menanyakan tentang pahala dari amalan seorang hamba yang memiliki penurunan daya pikir atau kepikunan.Pada saat itu,  banyak umat Rasulullah yang sudah mulai menua dan takut tidak akan mendapat pahala karena sudah tidak bisa beribadah dengan baik jika mengalami kepikunan. 

Pesan pokok yang terdapat dalam surah ini sebagai berikut : 

Ayat pertama 


Ayat ini diawali dengan penyebutan sumpah atas nama buah Tiin dan Zaitun.  Allah menyebut kedua nama buah ini tentulah ada rahasia dan keistimewaan yang dimiliki kedua buah ini. 


Hasil penelitian para ahli menunjukkan banyak keistimewaan dan khasiat buah tin, antara lain : 1) Menjaga kesehatan saluran pencernaan
2) Mencegah terjadinya penyakit kronis seperti diabetes, katarak, dan penyakit jantung
3) Mencegah perkembangan sel kanker
4) Menjaga kesehatan kulit
dan masih banyak lagi manfaat dari buah tin ini. 

Buah Zaitun adalah buah yang memiliki banyak manfaat di antaranya dapat dijadikan minyak dengan cara memeras buahnya. Kemudian minyak ini bisa digunakan sebagai lauk-pauk, minyak oles dan juga bahan bakar.Minyak zaitun merupakan salah satu minyak yang bisa langsung diminum setelah diekstrak ( dibuat cairans kental) 

Di dalam alquran ada beberapa buah yang disebutkan selain buah tin dan Zaitun, antara lain buah kurma dan delima .Penyebutan nama buah di dalam alquran oleh Allah pastilah terkandung rahasia dan maksud yang bisa dipelajari oleh manusia yang mau menggunakan akal pikirannya. 

Ayat kedua 
Bukit Thusina atau disebut juga dengan gunung Sinai merupakan tempat Nabi Musa bermunajat ( berdoa dengan sepenuh hati untuk mendapatkan ridha Allah). Nabi Musa pergi ke Gunung Sinai dan menetap di sana selama empat puluh malam untuk menerima wahyu. Saat itu Nabi Musa dapat berbicara langsung kepada Allah tanpa perantara


Bukit Tursina atau Gunung Sinai adalah tempat yang sangat penting bagi sejarah Nabi Musa AS. Lokasi ini masih bisa disaksikan hingga sekarang..Gunung ini terletak di Semenanjung Sinai selatan bagian tengah wilayah Janub Sina ( Negara Mesir) 

Pada ayat kedua Surah at-Tiin, selain bersumpah atas nama buah Tiin dan Zaitun, Allah jugab bersumpah atas nama bukit Sinai/Tursina yang ternyata memiliki nilai sejarah yang perlu kita gali inforasinya agar bisa meningkatkan keimanan kepada Allah SWT 

Ayat ketiga 
Dalam ayat ketiga surah At-Tiin  Allah bersumpah  dengan nama negeri yang aman. Para Mufassir menjelaskan bahwa negeri yang dimaksud adalah Mekkah. Penyebutan Mekkah sebagai negeri yang aman  dikarenakan orang-orang yang tinggal di dalamnya dan orang yang datang kepadanya merasa aman, baik pada zaman jahiliah maupun di zaman Islam seaat ini. 


Penyebutan kota Mekkah sebagai kota yang aman tidak terlepas dari Doa Nabi Ibrahim kepada Allah Swt yang diabadikan di dalam firman Allah surah Al-Baqarah ayat 126  yang berbunyi 


Artinya : 
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: “Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” 

Kota Mekkah juga memiliki nilai sejarah yang tidak akan terlupakan. Di kota tersebut dilahirkan seorang manusia yang agung yang diagungkan oleh Yang Maha Agung. Nabi terakhir penutup para nabi. Sosok Manusia yang Mulia Akhlaknya dan peduli terhadap umatnya. Manusia tersebut adalah Nabi Muhammad Saw. 

Ayat keempat 


Dalam ayat keempat Allah mengatakan bahwa manusia diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sangat indah, yaitu bentuk fisik yang baik dan seimbang. Dikaruniai-Nya manusia dengan akal  yang membedakan manusia dengan makhuk Allah yang lain. 

Melalui ayat ini manusia seharusnya bersyukur atas karunia yang Allah berikan dengan cara menggunakan nikmat tersebut untuk mengabdi kepada-Nya. 

Ayat kelima 
Setelah Allah menjelaskan tentang kelebihan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya, dalam ayat kelima Allah mengatakan bahwa ALlah mengembalikan ke tempat yang serendah-rendahnya . Mengapa ? 
Ada beberapa penafsiran tentang hal ini, yaitu 1) Ke tempat yang serendah-rendanya bisa dimaknai pada suatu saat manusia akan mengalami pikun ( berkurang daya ingatnya) . Fisik yang sempurna di saat muda maka pada saat tua sudah mulai rapuh , ingatanpun sudah mulai berkurang . 2) Ke tempat yang serendah-rendahnya bisa juga diartikan bahwa tempat tersebut adalah neraka Jahannam yang disediakan bagi orang yang ingkat atas nikmat yang telah Allah berikan kepadanya berupa tubuh yang sehat dan kuat serta akal yang dapat mencerna mana yang baik dan buruk. 

Ayat keenam 

Melalui ayat ini Allah mengatakan pengecualian bahwa orang yang beriman dan beramal kebaikan akan mendapatkan pahala yang tidak ada putus-putusnya. Iman merupakan keyakinan yang tertanam di dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diaplikasikan ( diterapkan ) dalam kehidupan sehari-hari) Orang yang beriman kepada Allah  akan mendapatkan pahala yang tidak terputus. 


Ayat ketujuh 
Pada ayat ketujuh ini Allah mempertanyakan apakah gerangan yang mendorong untuk mendustakan terhadap kekuasaan Allah sebagaimana yang diutarakan pada ayat sebelumnya . Tentu tiada lain yang mendorong mereka melakukan hal tersebut melainkan karena dorongan diri sendiri. Melalui ayat ini  Allah SWT mengingatkan tentang hari pembalasan kelak. Melalui surah At Tin, Allah berfirman bahwa semua tanda-tanda penciptaan-Nya sudah tergambarkan dengan jelas berikut dengan tanda-tanda bahwa semua ciptaan Allah akan kembali pada-Nya. Sehingga  tidak ada lagi alasan bagi manusia untuk mendustakan hari pembalasan kelak.

Ayat ke delapan 


Dalam ayat ke delapan ini Allah menjelaskan dengan menjadikan hari Kiamat sebagai Hari Pembalasan- adalah Hakim yang paling bijaksana dan paling adil. Allah tidak akan meninggalkan hamba-hamba-Nya begitu saja tanpa mengadili di antara mereka, dengan membalas orang yang baik karena kebaikannya dan membalas orang jahat karena kejahatannya

Dengan mempelajari surah At-Tiin ada beberapa manfaat yang bisa kita peroleh : 
Dengan mempelajari surah ini mengajarkan kepada kita apa yang harus kita lakukan sebagai orang yang beriman terhadap nikmat yang Allah berikan yaitu dengan cara beribadah mengabdi kepada-Nya. serta memperbanyak amal kebaikan lainnya

Tag : 
Lihat Materi 
Belajar Surah At-Tiin bagian 1 

Peta konsep surah at-Tiin 

Hadis tentang silaturahim 





Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Pengikut

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

POSTING TERBARU

MOTIVASI HIDUP

  • HIDUP LEBIH BERMAKNA JIKA BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN.
  • BAHAGIA DENGAN MEMBUAT ORANG LAIN BAHAGIA
  • LURUSKAN NIAT AGAR KEBERKAHAN BISA DIDAPAT

HALAMAN

SALAM TA'ZHIM

Terima kasih telah berkunjung ke blog kami. Semoga memberikan manfaat dan menjadi ladang amal ibadah buat semua.