Tujuan dari rapor pendidikan sebenarnya sebagai alat bantu bagi satuan pendidikan dalam kegiatan identifikasi refleksi, benahi sehingga kegiatan sekolah dapat sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Mari kita simulasikan kembali rapor pendidikan sebagai laporan medical check up. Apabila laporan medical check up mendeteksi adanya penyakit di tubuh kita sebagai pasien manakah menurut yang wajar dilakukan. Apakah mencoba menutupi penyakit dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa atau fokus mencari obat dan dokter spesialis untuk menyembuhkan penyakit yang terdeteksi. Tentu saja jauh lebih bijak bagi kita untuk fokus mencari cara menyembuhkan penyakit yang terdeteksi, kemudian kita pun semakin bersemangat untuk semakin menjaga bagian tubuh kita yang berada dalam kondisi sehat.
Begitupun
pada rapor Pendidikan. Kita
harus melihat hasil rapat pendidikan dengan kacamata yang lebih luas dan bijak.
Tinggalkan kebiasaan membandingkan capaian antar satuan pendidikan atau
meranking kondisi satuan pendidikan. Tumbukan budaya reflektif dan semangat
untuk memperbaiki diri di satuan pendidikan, gunakan open pendidikan sebagai
instrumen utama untuk menemukan masalah yang sedang terjadi yang pada akhirnya kita dapat lebih mudah mengetahui masalah
yang ditemukan.
Selain untuk menemukan masalah rapor pendidikan
juga dapat digunakan untuk mengetahui keunggulan dan hal-hal apa saja yang
sudah baik pada sekolah. Selain fokus membenahi masalah, jangan lupa untuk
membuat kegiatan yang dapat mempertahankan hal-hal yang sudah baik juga
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=bW7q6VTFaqQ
Jakarta, 24 Februari 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar