Total Tayangan Halaman

KUNCI JAWABAN Penguatan Transisi PAUD-SD 2 : Melalui Pembelajaran ( MODUL 3 DAN 4)

 

TOPIK : Penguatan Transisi PAUD-SD 2 : 

Melalui Pembelajaran Merdeka belajar

Modul 3 :

Membangun kemampuan literasi numerasi secara bertahap

Lingkup : Miskonsepsi Literasi dan Numerasi

Ø  Miskonsepsi Literasi dan Numerasi

Ø  Miskonsepsi Literasi dan Numerasi PAUD-SD Awal

Ø  Refleksi Miskonsepsi Literasi Numerasi

Latihan Pemahaman

1.       Dari pernyataan berikut, manakah yang termasuk miskonsepsi literasi Anak Usia Dini ?

A.       Lancar membaca bukan berarti paham isi bacaan.

B.       Kesiapan membaca awal terlihat dari anak dapat bercerita tentang lingkungan di sekitarnya.

C.       Belajar membaca diawali dengan menghafal huruf A-Z

D.      Pengenalan aksara, kata dilakukan dalam konteks bermain dan belajar serta berkomunikasi.

Jawaban : C

2.       Manakah dari pernyataan berikut yang bukan termasuk miskonsepsi numerasi Anak Usia Dini ?

A.       Bagi anak usia dini, literasi dan bahasa lebih penting daripada matematika.

B.       Anak usia dini belum siap untuk pendidikan matematika.

C.       Anak belajar matematika hanya melalui interaksi melalui benda konkret.

D.      Matematika tidak selalu perlu diintegrasikan dengan kegiatan lain

Jawaban : D

Lingkup literasi

Ø  Jenjang Pembaca Dini

Ø  Jenjang Pembaca Awal

Latihan Pemahaman

1.       Ketika anak mendengar sebuah kata, memerhatikan mimik dan gestur lawan bicara, menandakan bahwa anak sedang menggunakan kemampuan bahasa ?

A.       Bahasa Penginderaan

B.       Bahasa Reseptif

C.       Bahasa Produktif

D.      Bahasa Ekspresif

Jawaban : B

2.       Kemampuan anak dalam memahami dunia sekitarnya, termasuk komponen literasi .....

A.       Kemampuan bertutur

B.       Kosakata

C.       Kesadaran fonemik

D.      Pengetahuan latar

Jawaban : D

3.       Cakupan literasi yang paling banyak dilakukan di PAUD dan SD adalah keaksaraan, apa yang dimaksud dengan keaksaraan ?

A.       Kemampuan anak menghubungkan huruf dan bunyi

B.       Kemampuan anak menyadari makna dibalik simbol

C.       Kemampuan anak memahami bahasa lisan ke bahasa teks

D.      Kemampuan bertutur

Jawaban : A

Lingkup : Membangun Literasi secara Bertahap

Ø  Membangun Literasi secara Bertahap

Ø  Perangkat Ajar Literasi

Latihan Pemahaman

1.       1. Langkah pertama yang perlu dilakukan guru dalam merancang pembelajaran penguatan literasi Anak Usia Dini adalah ....

A.      Menentukan strategi pembelajaran yang menyenangkan

B.      Melakukan asesmen awal

C.      Menyusun ATP

D.      Menentukan materi

Jawaban : B

2.       2. Sesuai dengan tema pembelajaran "Hobiku" di term ke-2, Bapak Yudi meminta anak-anak kelas 1A untuk membawa benda-benda terkait hobi mereka dan menceritakanya kepada teman-teman di kelas. Dua cakupan literasi manakah yang ingin dibangun oleh Bapak Yudi melalui kegiatan ini?

A.      Kesadaran cetak dan keaksaraan

B.      Keaksaraaan dan fonemik

C.      Fonetik dan pengetahuan latar

D.      Kosakata dan kemampuan bercerita

Jawaban : D

3.      3. Ibu Linda menyediakan beberapa mainan kesukaan anak-anak di kelas. ibu Linda meminta anak-anak untuk menyebutkan namanya dan mengajak mereka mengeja lalu membimbing untuk menulis pada kertas yang sudah disediakan. Dua cakupan literasi yang ingin dikembangkan oleh Ibu Linda secara bertahap adalah ...

A.      Kesadaran fonemik dan keaksaraan

B.      Kesadaran cetak dan pengetahuan latar

C.      Kosakata dan kemampuan bercerita

D.      Kemampuan bercerita dan kesadaran fonemik

Jawaban : A

Lingkup Numerasi

Ø  Lima Komponen Numerasi

Latihan Pemahaman

1.       1. Numerasi tidak hanya sebatas operasi bilangan dan rumus. Dimanakah dari pernyataan berikut yang tidak termasuk kegunaan dari pengembangan kemampuan numerasi dalam kehidupan kita?

A.      Mengajarkan keterampilan dalam perencanaan dan estimasi

B.      Mengajarkan kemampuan menghafal rumus

C.      Mengembangkan kemampuan menjelaskan suatu ide secara logis dan kritis

D.      Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah secara sistematis

Jawaban B

2.      2.  Mengapa penting untuk peserta didik memiliki kesadaran bilangan?

A.      Dapat mengembangkan kesadaran ruang pada peserta didik

B.      Dapat membangun kemampuan peserta didik dalam membuat keputusan

C.      Dapat mengembangkan kemampuan mengenal karakteristik dan klasifikasi

D.      Dapat memberikan penguatan terhadap kemampuan numerasi lainnya

Jawaban : D

3.       3. Ibu Rita mengajak peserta didik di kelasnya untuk mengumpulkan bunga-bunga yang berjatuhan di halaman sekolah. Setelah itu Ibu Rita mengajak anak mendeskripsikan bunga berdasarkan warnanya. Lalu peserta didik mengelompokkan bunga tersebut berdasarkan warna. Bu Rita menanyakan berapa jumlah bunga di setiap kelompok warna. Setelahnya, peserta didik dapat menempel bunga-bunga tersebut membentuk suatu benda/ objek.

Dari kegiatan ini, kemampuan numerasi apa saja yang dibangun?

A.      Pengukuran, geometri, pola dan fungsi

B.      Kesadaran bilangan, pengukuran, pola dan fungsi

C.      Analisa data, kesadaran bilangan, geometri

D.      Geometri, pola dan fungsi, pengukuran

Jawaban : C

Lingkup : Membangun Numerasi secara Bertahap

Ø  Membangun Numerasi secara Bertahap

Ø  Lingkungan Belajar yang Mendukung Numerasi

Ø  Perangkat Ajar Numerasi

Latihan Pemahaman

1.       1Menyortir dan menggolongkan benda berdasarkan satu atau lebih atribut / ciri tertentu, dan menghitung ada berapa benda sesuai dengan masing-masing kategori kemudian mengumpulkan dan mengelompokkan data untuk menjawab pertanyaan (contoh pertanyaan misalnya, "Apa cemilan favoritmu?"). Hal ini merupakan contoh dari cara membangun kemampuan......

A.      Kesadaran dan operasi bilangan.

B.      Pola

C.      Geometri

D.      Analisa data

Jawaban : D

2.      2.  Kemampuan spasial, dimulai dari kemampuan menentukan jalur yang perlu dilalui untuk mencapai sebuah benda pada gambar, dilanjutkan dengan menyebutkan posisi dari benda yang dilihat terhadap benda lain (atas, bawah, belakang, samping, depan), dan kemudian membedakan kiri dan kanan termasuk ke dalam kompone mengenalkan?

A.      Kesadaran dan operasi bilangan.

B.      Pola

C.      Geometri

D.      Analisa data

Jawaban : C

Postes

1.       Berdasarkan asesmen awal pembelajaran yang dilakukan di kelasnya melalui kegiatan membaca lantang. Pak Ali berfokus pada kemampuan menyimak dan mengolah informasi secara lisan. Pak Ali mengidentifikasi 2 kelompok murid berdasarkan level membacanya, yaitu:

·      Kelompok A = Merespon dan mengungkapkan ide mengenai peristiwa sehari-hari. Mereka masih belum mampu mengenali huruf dan bunyinya.

·      Kelompok B = Mereka mulai menunjukan ketertarikan pada buku, menanyakan arti kata yang baru dikenalnya serta mengenali beberapa huruf. Mereka juga sudah mampu menangkap isi cerita, informasi dari hasil menyimak cerita yang dibacakan

 

Komponen literasi apa saja yang perlu Pak Ali prioritaskan untuk mengembangkan kemampuan literasi murid dalam kelompok A secara bertahap?

A.      Kesadaran cetak

B.      Kosakata

C.      Kesadaran Fonemik

D.      Keaksaraan

Jawaban : B

2.       Dari hasil observasi Bu Lisa terhadap peserta didik di kelasnya, sebagian besar dari mereka senang melakukan kegiatan di luar kelas. Melihat ini, Bu Lisa menggunakan kegiatan di lapangan untuk mengembangkan kemampuan numerasi peserta didiknya.

Bu Lisa melakukan dua kegiatan inti:

Kegiatan 1:

Peserta didik diminta membuat kelompok yang terdiri dari 6 anak. Setelah berkelompok, peserta didik membentuk barisan dan secara bergantian menyebutkan bilangan secara urut dari 1. Setiap satu kelompok sudah selesai berhitung, Bu Lisa menanyakan ada berapa jumlah anak di setiap kelompok.

Kegiatan 2:

Peserta didik diminta membuat kelompok berdasarkan bulan ulang tahun mereka (peserta didik yang lahir di bulan Januari akan membentuk satu kelompok, yang lahir di bulan Februari akan membentuk satu kelompok, dan seterusnya). Setelah semua sudah membentuk kelompok berdasarkan bulan, peserta didik diminta melihat semua kelompok yang sudah terbentuk. Tanpa perlu berhitung, Bu Lisa menanyakan bulan apa yang memiliki paling banyak kelompok..

Dari Kegiatan 1, kemampuan numerasi apa yang dikembangkan?

A.      Pola - merepresentasikan situasi dan struktur matematis menggunakan simbol

B.      Bilangan - memahami makna dari operasi bilangan

C.      Pola - pemahaman pola relasi dan fungsi

D.      Bilangan - mengetahui cara menampilkan bilangan dan hubungan antar bilangan

Jawaban : D

3.       Berikut merupakan kalimat yang dapat membantu anak menghubungkan informasi ialah sebagai berikut, kecuali ..

A.      “Wah pembelajaran hitung longkap (skip counting) kita hari ini seperti saat membantu Ibu-mu membungkus keripik seperti yang sudah kamu ceritakan yaa, lima keripik tiap bungkusan.”

B.      “Iyaya, kalau kita sudah mengetahui seperti apa itu bilangan 3, jadi jika nanti Bapak/Ibu guru minta agar dapat membawa tiga buku cerita ke sekolah esok hari, kamu sudah dapat menyiapkannya sendiri yaa?”

C.      “Jadi kamu merasa kalau belajar bilangan hari ini mirip dengan kejadian ini karena____?”

D.      "Wah kamu pintar yaa."

Jawaban : D

4.       Guru Ani memahami bahwa kemampuan literasi numerasi perlu dikembangkan sejak anak usia dini. Guru Ani cukup mengajarkan bilangan yang sederhana dan bentuk untuk mengembangkan kemampuan numerasi. Apakah yang dilakukan guru Ani sudah cukup mengoptimalkan kemampuan numerasi muridnya ?

A.      Belum, sebab pembelajaran numerasi anak usia dini bisa melibatkan operasi bilangan, pengkuran bentuk melalui pemecahan masalah, analisis dan komunikasi

B.      Belum, sebab apa yang dilakukan kurang menantang, seharusnya Guru Ani bisa menyediakan lingkungan fisik yang lebih kaya sehingga pembelajaran lebih berkualitas.

C.      Sudah, sebab mengembangkan kemampuan literasi lebih penting daripada numerasi untuk anak usia dini.

D.      Sudah, sebab anak usia dinibelum siap untuk belajar matematika yang lebih kompleks.

Jawaban : A

5.       Apa yang perlu dilakukan guru PAUD & SD Awal untuk membantu perkembangan literasi murid sehingga tidak terjebak pada miskonsepsi ?

A.      Mengenalkan huruf dengan fokus pada kemampuan mengeja suku kata.

B.      Drilling melafalkan bacaan.

C.      Menguatkan kemampuan berkomunikasi melalui kegiatan bercakap-cakap, bermain dan bersosialisasi.

D.      Melatih ketrampilan menulis huruf

Jawaban : C

6.       Melalui observasi, terlihat profil seorang peserta didik sebagai berikut :

(1)    Anak dapat menjawab pertanyaan, menyebutkan nama benda yang ditunjukkan melalui gambar.

(2)    Anak tidak tertarik dengan buku, namun terlihat antusias saat dibacakan buku.

(3)    Anak cenderung mengulang-ulang kata yang baru didengar.

Berdasarkan profil peserta didik diatas, komponen literasi apa yang sudah dimiliki peserta didik tersebut ?

A.      Pengetahuan latar & Keaksaraan

B.       Kemampuan bertutur & kosakata

C.      Kesadaran cetak & Kosakata

D.      Keaksaraan & Kesadaran Fonemik

Jawaban : A

Modul 4

membangun kemampuan fondasi secara holistik dan bertahap sejak PAUD hingga SD?

Ø  Pentingnya Kemampuan Fondasi

Latihan pemahaman

1.       Theo merupakan siswa kelas 5 SD yang cerdas dalam bernalar dan menguasai apa yang diajarkan di sekolah, namun ia seringkali terlambat dan sulit untuk mengendalikan diri. Ia seringkali tidak mengerjakan tugas tepat waktu atau mangkir dari kelas serta sulit dihubungi oleh teman kelompoknya. Akibatnya, potensi kecerdasannya tidak tampil secara optimal.

Kemampuan fondasi apa yang belum terbangun pada diri Theo sedari dini?

A.      Kematangan kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar, seperti dasar literasi, numerasi serta pemahaman dasar mengenai cara dunia bekerja

B.      Kematangan emosi yang cukup untuk berkegiatan di lingkungan belajar

C.      Pemaknaan terhadap belajar yang positif

D.      Keterampilan sosial dan bahasa yang memadai untuk berinteraksi sehat dengan teman sebaya dan individu lainnya

Jawaban : B

2.       Cahaya merupakan seorang siswi kelas 6 SD yang unggul di sekolahnya. Nilai-nilai tugas individualnya sangat baik. Walau demikian, Cahaya kesulitan ketika mengerjakan tugas kelompok. Ia sulit untuk menjalin pertemanan dengan teman. Ia pun kurang inisiatif untuk membangun percakapan sehingga tertinggal informasi penting yang perlu ia ketahui. Jika ada kesulitan yang ia rasakan pun, Cahaya merasa tidak perlu membagikannya kepada teman kelompoknya sehingga masalah tidak terselesaikan.

Kemampuan fondasi apa yang belum terbangun pada diri Cahaya sedari dini?

A.      Kematangan kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar, seperti dasar literasi, numerasi serta pemahaman dasar mengenai cara dunia bekerja

B.      Kematangan emosi yang cukup untuk berkegiatan di lingkungan belajar

C.      Pemaknaan terhadap belajar yang positif

D.      Keterampilan sosial dan bahasa yang memadai untuk berinteraksi sehat dengan teman sebaya dan individu lainnya

Jawaban : D

Ø  Membangun Fondasi secara Holistik

-          Kemampuan Fondasi secara Holistik

-          Cakupan Kemampuan Fondasi Bagian 1

-          Cakupan Kemampuan Fondasi Bagian 2

Latihan Pemahaman :

1.     1.   Di bawah ini, manakah pernyataan yang tepat mengenai membangun kemampuan fondasi?

(1)    Kemampuan fondasi perlu dibangun secara menyeluruh pada setiap aspek.

(2)    Ada kemampuan fondasi yang lebih penting daripada kemampuan fondasi yang lain.

(3)    Kemampuan fondasi memiliki keterkaitan dengan aspek perkembangan anak.

(4)    Kemampuan fondasi tidak berkaitan dengan mata pelajaran tertentu.

A.      2 dan 4

B.      1 dan 3

C.      2 dan 3

D.      1 dan 4

Jawaban : B

2.       2. Pemahaman diri sebagai entitas yang unik dan berbeda dengan orang lain yang ditunjukkan dengan dapat menyebutkan perbedaan dan persamaan karakteristik fisik dan non fisik dirinya dibandingkan saudara-saudaranya atau teman sekelasnya. Merupakan keterampilan pada kemampuan fondasi pada aspek ...

A.      Kematangan kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar, seperti dasar literasi, numerasi serta pemahaman dasar mengenai cara dunia bekerja

B.      Pemaknaan terhadap belajar yang positif

C.      Keterampilan sosial dan bahasa yang memadai untuk berinteraksi sehat dengan teman sebaya dan individu lainnya.

D.      Kematangan emosi yang cukup untuk berkegiatan di lingkungan belajar.

Jawaban : D

3.       3. Di bawah ini merupakan keterampilan yang merupakan bagian dari kemampuan fondasi pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri yang memadai untuk dapat berpartisipasi di lingkungan sekolah secara mandiri, kecuali...

A.      Rasa syukur telah diciptakan oleh Tuhan YME yang tertampil dalam perilaku-perilaku positif seperti menjaga kebersihan diri, kesehatan diri serta keselamatan diri.

B.      Kepemilikan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri.

C.      Kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh pengetahuan mengenai objek, fenomena alam, atau fenomena sosial melalui pengamatan dan eksplorasi untuk kemudian diutarakan melalui bahasa atau media sederhana.

D.      Kepemilikan kemampuan motorik kasar maupun motorik halus.

Jawaban : C

Ø  Membangun Fondasi secara Bertahap dan Berkesinambungan

-         Latihan Merunutkan Konsep dan Kompetensi

-         Tahapan Membangun Kemampuan Fondasi

-         Komik Latihan Strategi Menguatkan Kemampuan Fondasi

-         Tabel Cara Membangun Kemampuan Fondasi

-         Perangkat Ajar Kemampuan Fondasi

Latihan pemahaman :

1.    Urutkanlah kemampuan-kemampuan di bawah ini dari kemampuan yang perlu dibangun terlebih dahulu untuk membangun kemampuan fondasi kematangan emosi yang cukup untuk berkegiatan di lingkungan belajar.

(1) Anak memberikan respon (dapat dalam bentuk verbal maupun nonverbal) yang sesuai terhadap ekspresi emosi orang lain.

(2) Anak mampu membedakan ragam ekspresi emosi menggunakan objek konkret.

(3) Anak mengekspresikan emosi dalam berbagai bentuk.

(4) Anak mengenal dan menyebutkan nama-nama emosi.

A.   4-2-3-1

B.    3-2-4-1

C.   2-4-3-1

D.   3-4-2-1

Jawaban : B

Postes

1.    1. Niam merupakan siswa kelas 4 SD yang memiliki prestasi akademik yang cukup baik sejak kelas 1 sampai dengan kelas 3. Meskipun demikian, riwayat ketidakhadiran Niam di sekolah cukup tinggi. Hal ini semakin terlihat di awal kelas 4 SD. Pada bulan pertama tahun ajaran baru, Niam sudah 6 hari tidak masuk sekolah. Informasi yang didapatkan dari orang tua, Niam berpura-pura sakit supaya tidak masuk sekolah, "Aku tidak bisa belajar, aku sakit". Orang tua juga mengeluhkan, kalau Niam baru mau belajar ketika dijanjikan hadiah. Dari pengamatan guru ketika di sekolah, Niam tidak memiliki masalah dengan teman di kelas. Justru bermain dengan teman merupakan hal yang memotivasi Niam untuk masuk sekolah. "Ma, aku kangen sama teman-teman, aku sudah sembuh".

Kemampuan fondasi apa yang belum terbangun dengan baik pada diri Niam?

A.   Kematangan kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar, seperti dasar literasi, numerasi serta pemahaman dasar mengenai cara dunia bekerja

B.    Kematangan emosi yang cukup untuk berkegiatan di lingkungan belajar

C.   Pemaknaan terhadap belajar yang positif

D.   Keterampilan sosial dan bahasa yang memadai untuk berinteraksi sehat dengan teman sebaya dan individu lainnya

Jawaban : C

2.    2. Bu Putri seorang guru PAUD. Saat mengajak anak-anak belajar pada tema profesi, bu Putri terlebih dahulu mencari tahu profesi apa saja yang sudah diketahui anak juga profesi apa sajakah yang diminati anak. Data yang bu Putri dapatkan digunakan untuk menyesuaikan jenis profesi yang akan dipelajari. Pada saat proses belajar anak-anak terlihat antusias, mereka aktif dalam kegiatan yang disediakan juga terlihat ingin mencari tahu lebih dalam mengenai profesi-profesi yang dipelajari. Beberapa diantara mereka menyatakan ingin menjadi profesi tersebut ketika sudah besar.

Manakah pernyataan di bawah ini yang tidak sesuai dengan deskripsi di atas?

A.   Bu Putri melibatkan anak dalam menentukan tujuan belajar.

B.    Anak merasakan manfaat dari proses belajar yang ia lakukan, maka ia akan mengembangkan kecintaannya terhadap belajar.

C.   Anak akan semangat belajar jika diberi hadiah.

D.   Bu Putri melakukan asesmen diagnostik di awal pembelajaran

Jawab : C

3.   3.  Nanda merupakan siswa kelas 1 SD. Ketika di sekolah Nanda selalu aktif terlibat dalam kegiatan piket kelas, untuk membersihkan papan tulis dan menyapu lantai. Jika tempat sampah di kelas sudah terisi penuh, ia dengan suka rela membuang sampahnya ke tempat sampah di depan kelas yang lebih besar agar dapat digunakan kembali.

Dari deskripsi di atas, kemampuan fondasi apakah yang terlihat berkembang cukup baik pada diri Nanda?

A.   Mengenal nilai agama dan budi pekerti.

B.    Keterampilan sosial dan bahasa yang memadai untuk berinteraksi sehat dengan teman sebaya dan individu lainnya.

C.   Pemaknaan terhadap belajar yang positif.

D.   Kematangan kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar, seperti dasar literasi, numerasi serta pemahaman dasar mengenai cara dunia bekerja

Jawaban : A

4.    4. Respon apakah yang dapat diucapkan guru untuk memvalidasi perasan anak ketika ada anak yang terjatuh saat sedang berlari di halaman, untuk menguatkan kemampuan fondasinya?

A.   "Berjalan saja ya, tidak usah berlari."

B.    "Tidak apa-apa, tidak sakit kok, kan jatuhnya pelan."

C.   "Apakah kamu baik-baik saja? Apa yang kamu rasakan? Menangis artinya kamu sedang merasakan emosi sedih ya?"

D.   "Wah hebat, kamu tidak menangis!"

Jawaban : B

5.   5.  Bu Tania adalah seorang guru PAUD. Untuk melatih kemampuan motorik halus anak, bu Tania mengajak anak-anak mewarnai gambar hewan. Gambar yang diberikan bu Tania, disesuaikan dengan hewan kesukaan anak-anak. Dalam setiap pilihan gambar, ada tingkat kesulitan mewarnai yang berbeda berdasarkan ukuran kertas, dan luasnya bidang yang perlu diwarnai. Anak-anak juga diberikan kesempatan untuk memilih tingkat kesulitan gambar yang ingin diwarnai.

Strategi yang dilakukan bu Tania di kelasnya, menggunakan landasan ...

A.   Pengurutan dari yang konkret ke yang abstrak

B.    Pengurutan deduktif

C.   Pengurutan dari mudah ke yang lebih sulit

D.   Pengurutan Hierarki

Jawaban C 

Simak lanjutannya  Modul 5 dan 6 !


Share:

KUNCI JAWABAN PELATIHAN MANDIRI ( web : guru.kemendikbud.go.id)

 



TOPIK : PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD1 Di Awal Tahun Ajaran Baru

MODUL 1

Latihan Pemahaman Pentingnya Transisi PAUD S

            Berikut yang bukan merupakan perubahan PAUD dan SD di tahun ajaran 2023 dan 2024?

A.      PAUD dan SD melakukan asesmen awal.

B.      Pembelajaran di SD yang tidak diperbolehkan calistung

C.      PAUD dan SD memberikan pembelajaran yang membangun fase pondasi

D.      Penerimaan Siswa Baru tidak melakukan tes calistung

Jawaban : B

Berikut manakah yang merupakan konsep kesiapan sekolah?

A.      Kemampuan baca tulis hitung hanya dilakukan melalui pengenalan keaksaraan dan angka

B.      Anak diharapkan mencapai kesiapan bersekolah di usia 6 tahun (sebelum masuk SD)

C.      Anak sudah harus dapat baca tulis hitung saat masuk di SD.

D.      Kesiapan bersekolah tidak hanya kemampuan baca tulis hitung

Jawaban D

Latihan pemahaman Pemenuhan Hak Anak PAUD SD

Dampak yang kita harapkan dari gerakan Transisi PAUD-SD adalah

A.      Menunjukkan bahwa anak yang pernah mengikuti PAUD memiliki kesiapan lebih baik di SD.

B.      Setiap anak, di manapun titik berangkatnya, dapat dibina kemampuan fondasinya.

C.      Guru dapat mencermati apakah anak sudah termasuk “siap” atau “belum siap” bersekolah.

D.      Usaha untuk menyamakan kemampuan anak sebelum masuk ke SD

Jawaban : B

Siapa yang bertanggung jawab agar anak memiliki kemampuan-kemampuan fondasi?

A.      Anak itu sendiri

B.      Masyarakat di sekeliling anak

C.      Dinas terkait

D.      Orang tua dan satuan pendidikan

Jawaban : D

Latihan Pemahaman Kebijakan Penguatan Transisi PAUD SD

1.       Dalam kebijakan Merdeka Belajar Merdeka Bermain, terdapat strategi yang digunakan dalam gerakan transisi PAUD SD, yaitu...

A.      Dukungan dinas terkait dan pengaatan komunitas

B.      Menyelaraskan modul literasi dan numerasi untuk SD kelas 1

C.      Penguatan PAUD dan keselarasan pembelajaran PAUD SD

D.      Evaluasi internal dan evaluasi eksternal institusi paud

Jawaban : C

2.       Apa yang dimaksud dengan penguatan ekosistem dalam keselarasan pembelajaran PAUD-SD?

A.      Terbentuknya forum komunikasi PAUD-SD di 204 kab/kota.

B.      Adanya modul sumber belajar mandiri untuk guru PAUD dan guru SD.

C.      STPPA dan SKL SD dibangun dalam satu lajur perkembangan.

D.      Kurikulum dan buku teks kelas 1 SD sudah disederhanakan.

Jawaban : A

Postes

1.       Bu Widya adalah guru TK B. Di awal semester Bu Widya ingin mempersiapkan murid-muridnya agar siap sekolah. Bu Widya resah karena beberapa murid belum bisa membaca. Apa yang seharusnya Bu Widya lakukan untuk kesiapan bersekolah?

A.      Memperbanyak kegiatan menulis dan membaca di kelas

B.      Menyarankan anak yang tidak siap sekolah untuk menunda sekolah dasar

C.      Memaksimalkan kemampuan pondasi murid

D.       Memberikan kegiatan tambahan kepada murid-murid yang belum bisa membaca

Jawaban : C

2.       Kepala Sekolah SD Mekar ingin merancang kegiatan masa perkenalan untuk murid kelas 1 SD yang baru di tahun ajaran ini. Kegiatan apakah yang tepat sesuai dengan konsep transisi PAUD SD?

A.      Kegiatan permainan berkelompok untuk melihat kemampuan motorik dan interaksi murid

B.      Kegiatan lomba permainan yang bersifat meriah agar murid-murid senang

C.      Kegiatan lomba permainan antar kelas untuk menumbuhkan jiwa kompetisi

D.      Kegiatan berkeliling sekolah dan berkenalan dengan kakak kelas untuk menumbuhkan jiwa keberanian

Jawaban : D

3.       SD Tunas melakukan seleksi masuk SD untuk siswa baru yang akan mendaftar untuk kelas 1. Apakah yang dilakukan SD Tunas telah sesuai dengan gerakan transisi PAUD SD?

A.      Ya, karena anak yang belum siap akan kesulitan mengikuti pelajaran di SD.

B.      Ya, agar anak bisa mempersiapkan diri untuk masuk SD di tahun berikutnya.

C.      Tidak, seleksi masuk tidak memiliki landasan peraturan dari Kemdikbudristek.

D.      Tidak karena setiap anak berhak dibina kemampuan fondasinya.

Jawaban : D

4.       .Gerakan transisi PAUD SD dilakukan dengan menguatkan PAUD sebagai fondasi pendidikan dasar dan dengan menyelaraskan pembelajaran di PAUD dengan pembelajaran di SD. Hal ini menunjukkan bahwa...

A.      Pendidik di jenjang PAUD bertanggung jawab atas kesiapan anak masuk SD.

B.      Transisi PAUD-SD harus dilakukan bersama-sama oleh semua pihak secara sinergis.

C.      Anak yang akan masuk ke kelas 1 SD harus sudah memiliki kemampuan fondasi.

D.      SD akan melakukan tes untuk menentukan apakah anak sudah siap masuk SD.

Jawaban : B

MODUL 2  

Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD-SD?

Indikator Ketercapaian Transisi PAUD-SD

·         Studi Kasus Transisi PAUD-SD

·         Seperti apa Gambaran Transisi PAUD-SD itu?

Latihan Pemahaman

1.       Pemberian motivasi agar anak dapat lebih semangat berusaha akan membangun “growth mindset”. Hal yang utama dan perlu dilakukan untuk membangun growth Mindset anak adalah dengan …

A.       Menjanjikan hadiah atas keberhasilannya

B.       Memberikan tantangan yang sulit

C.       Memberikan penghargaan anak terhadap usahanya sendiri

D.      Memberikan hukuman apabila tidak dapat mengerjakan tugas

                Jawaban : C

2.       Hak anak adalah mendapatkan pembinaan - bukan pelabelan. Karena berpusat pada niat untuk membina, maka segala kegiatan asesmen yang digunakan fungsinya adalah untuk merancang kegiatan pembelajaran berikutnya yang lebih baik. Oleh karenanya, teknik asesmen yang disarankan adalah …

A.       Tes pilihan ganda

B.       Tes menyelesaikan soal berhitung

C.        Teknik observasi atau teknik kinerja

D.      Tes lisan membaca

Jawaban : C

Dua Minggu Awal Sekolah : Anak Mengenal Sekolah

Anak (dan Orang Tua) Mengenal Sekolah

Latihan Pemahaman

1.       Salah satu tahapan kegiatan yang dapat membantu anak menunjukkan respon positif terhadap kegiatan pembelajaran di kelas adalah

A.       Anak diajarkan penggunaan kata tolong, maaf, dan terima kasih melalui kegiatan menggambar berkelompok.

B.       Anak diberikan label nama dan menyebutkannya

C.       Anak menceritakan hobinya di depan kelas

D.      Anak diajak keliling sekolah dan mengenal tempat di sekitar sekolah

Jawaban : A

2.       Guru menjelaskan cara, manfaat, dan mengajak anak berbaris untuk mencuci tangan bergantian di wastafel sekolah adalah salah satu cara agar anak…

A.       Mengenal lingkungan sekolahnya

B.       Memiliki sifat belajar yang positif

C.       Memiliki growth mindset

D.      Mengenali teman sekelasnya

Jawaban : A

Dua Minggu Awal Sekolah : Sekolah Mengenal Anak

Latihan Pemahaman

1.       Salah satu prinsip Penerapan Asesmen Awal sebagai upaya satuan pendidikan mengenal peserta didik adalah ...

A.       Memanggil murid satu persatu ke depan kelas

B.       Berpusat pada anak dan menyenangkan

C.       Memudahkan orang tua

D.      Dilakukan dengan bermain di luar kelas

Jawaban : B

2.       Berikut bukan merupakan langkah dalam menyusun penerapan asesmen awal di dua minggu pertama di awal tahun ajaran baru...

A.       Menetapkan kompetensi anak tanpa melakukan observasi atau memberikan kesempatan anak unjuk kinerja.

B.       Merancang kegiatan yang dapat digunakan untuk mengamati perilaku

C.       Menentukan mata pelajaran yang linear

D.      Mendokumentasikan informasi di lembar observasi

Jawaban : B

    Postes

1.       Pada masa awal sekolah, Guru kelas 1 SD Ara dan Cita melakukan beberapa kegiatan, di antaranya adalah tes membaca teks di buku pelajaran dan memberikan soal berhitung. Dalam kegiatan tersebut guru mereka menemukan beberapa hal, sehingga Ia merasa perlu mengatur strategi lain keesokan harinya. Berikut adalah hasil asesmen dan pemetaannya:

1. Ara= Ara sering menolak untuk masuk ke kelas. Hal ini terjadi sejak Ara diberikan tugas membaca, kemampuan yang masih sulit untuk ia kuasai.

2. Cita = Cita anak yang periang, namun setelah diberikan guru soal berhitung dalam bentuk permainan menggunakan kartu tebak angka, Ia mampu menjawab 3 dari 10 soal yang diberikan. Sejak saat itu Cita merasa malu dan tidak bersemangat kembali ke sekolah keesokan harinya.

 

Jika merujuk pada enam aspek kemampuan fondasi, aspek kemampuan yang perlu dikembangkan dalam kasus Ara adalah..

A.       Pemaknaan terhadap belajar yang positif

B.       Kematangan emosi

C.       Ketrampilan sosial

D.      Ketrampilan motorik

Jawaban : A

2.       Contoh kegaiatan yang efektif dilakukan di hari pertama masuk sekolah untuk mengenali potensi peserta didik adalah :

A.       Anak diminta untuk menempelkan nama mereka dengan stiker dan saling berkenalan

B.        Guru memberikan kesempatan peserta didik keliling sekolah dan berkenalan dengan petugas sekolah

C.        Guru memberikan waktu kepada orang tua untuk mengantarkan anaknya dan meminta mereka menceritakan keseharian di rumah

D.       Guru memberikan kesempatan pada setiap anak dapat menyampaikan identitas dirinya: nama, alamat, hobi, anggota keluarga, kebiasaan yang dilakukan dirumah atau hal lain yang ingin anak sampaikan.

Jawaban : D

3.       Bu Sari adalah seorang guru SD. Saat ini Bu Sari sedang menyusun kegiatan masa perkenalan anak dengan sekolah.. Dimulai dari kegiatan pengenalan dengan kelas dan alat belajar, mengajak peserta didik berkeliling seluruh area, hingga mengenalkan peserta didik dengan semua warga sekolah dan pembiasaan proses pembelajarannya. Tujuan utama bu Sari melakukan kegiatan-kegiatan tersebut adalah …

A.       Menumbuhkan motivasi belajar, interaksi dan perilaku positif

B.        Mengenali potensi peserta didik

C.        Mengembangkan interaksi positif antar siswa dan warga sekolah lainnya

D.       Membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya

Jawaban : D

4.       Setelah tiga hari pertama memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berkenalan dengan lingkungan belajar, Bu Guru Sari menetapkan mulai dari hari keempat hingga ke-10 akan melakukan asesmen awal. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan potret capaian awal murid. Hasilnya akan digunakan sebagai basis perancangan kegiatan pembelajaran selanjutnya. Berikut rancangan kegiatan Bu Sari:

1.       Mengobservasi peserta didik saat memberikan permainan menggambar berkelompok

2.       Melakukan observasi melalui permainan jingkat-jingkat

Asesmen awal yang dilakukan oleh guru Sari memperhatikan prinsip-prinsip yang ada di bawah ini, kecuali :

A.       Sederhana dan realistis dan tidak menjadi tambahan pekerjaan bagi guru Sari

B.       Berpusat pada anak dan menyenangkan karena tidak menggunakan testing

C.       Bermakna, karena hasil dari asesmen yang dilakukan dapat dijadikan acuan dalam pengembangan aspek kemampuan fondasi

D.      Mengakomodir semua aspek kemampuan fondasi

Jawaban : A


 LANJUT !

Yuk, simak topik berikurnya !

Penguatan Transisi PAUD - SD 2 ( Modul 3 dan 4 ) 

https://berbagitarbiyah.blogspot.com/2023/02/kunci-jawaban-penguatan-transisi-paud.html

Penguatan Transisi PAUD - SD 2 ( Modul 5 dan 6 ) 

Share:

Pengikut

Pengikut

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

POSTING TERBARU

MOTIVASI HIDUP

  • HIDUP LEBIH BERMAKNA JIKA BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN.
  • BAHAGIA DENGAN MEMBUAT ORANG LAIN BAHAGIA
  • LURUSKAN NIAT AGAR KEBERKAHAN BISA DIDAPAT

HALAMAN

SALAM TA'ZHIM

Terima kasih telah berkunjung ke blog kami. Semoga memberikan manfaat dan menjadi ladang amal ibadah buat semua.