-
AMANAH DARI ALLAH
Jangan disia-siakan
-
Mengisi kegiatan akhir pekan-sebelum ada covid-19
Literasi bersama anggota keluarga di perpustakaan Pemda Jaksel-.
-
BERBAGI DI MASA PANDEMI
BERSAMA REKAN GURU AGAMA ISLAM KEC.JATINEGARA DALAM ACARA NGAJI IT.
-
TAK PERLU MENUNGGU SEMPURNA
Berbagi ilmu bersama sahabat guru Agama Islam dalam program NGAJI IT
-
Edukasi kebersamaan
Rukun itu indah.
Total Tayangan Halaman
LATIHAN SOAL KELAS 4 TEMA 6 KELAS 4 MUATAN IPS KD 3.1
LATIHAN PTS GENAP AGAMA ISLAM KELAS 1
LATIHAN PTS GENAP AGAMA ISLAM KELAS 2
LATIHAN PTS GENAP AGAMA ISLAM KELAS 3
LATIHAN PTS GENAP AGAMA ISLAM KELAS 5
LATIHAN PTS GENAP AGAMA ISLAM SD KELAS 6
LATIHAN SOAL KELAS 3 TEMA 5 MUATAN PKN KD 3.4
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM IBADAH SHOLAT
Salah satu ibadah yang wajib diajarkan kepada seorang anak oleh
orang tuanya adalah melaksanakan ibadah sholat. Begitu pentingnya
memperkenalkan anak dengan Sang Penciptanya
melalui sholat, sampai sebuah hadis mengatakan agar anak diajarkan
sholat sejak usia 7 tahun. Pada tahapan ini seorang anak sudah mampu menerima
perintah karena dinilai sudah mumayyiz.
Mengajarkan anak untuk melakukan kewajiban sebagai seorang muslim
tidaklah selalu dengan cara menakut-nakuti dengan ancaman akan disiksa manakala
meninggalkan sholat. Hal ini bukan berarti bahwa ancaman tersebut tidak ada
atau fiktif. Mengajarkan anak untuk mau mengerjakan sholat dengan cara
memberikan stimulus dan edukasi bahwa sholat itu bermanfaat dan penting bagi
kehidupan manusia jauh lebih efektif dibandingkan dengan memberikan ancaman atau hukuman . Jika anak sudah mengerti manfaat melakukan sesuatu, maka
diharapkan akan terpatri dalam dirinya bahwa sholat itu diperlukan..
Ada beberapa pendidikan karakter yang dapat dipetik dari kegiatan
ibadah sholat. Diamtaranya adalah : Pertama, Sholat sebagai wujud
rasa syukur atas segala karunia yang diberikan Allah. Betapa banyak nikmat yang
tak terhitung jumlahnya sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya.
Salah satu cara bersyukur atas nikmat Allah tersebut dengan cara melaksanakan
ibadah sholat sebagai sarana lebih dekat kepada Allah Swt.
Kedua, Sebelum melaksanakan ibadah ini, seorang muslim harus dalam keadaan
bersuci sebagai syarat sahnya sholat. Tahapan ini bisa diedukasi ke anak bahwa
seorang muslim harus senantiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat, sehat lahir maupun batin
sebagai sesuatu yang dicintai Allah. Firman Allah Swt di dalam Alqur’an surat
Al-Baqoroh ayat 222, “... Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertaubat dan menyukai orang- orang yang menyucikan diri.”
Ketiga, Saat melakukan gerakan sujud, posisi kepala orang yang sholat
sejajar dengan kakinya, sebuah edukasi kepada manusia agar tidak pongah di
hadapan manusia, apalagi kepada Sang Pencipta. Posisi kepala yang berada di
atas dan dimuliakan, saat ibadah sholat diletakkan di bawah, sejajar dengan
kedua telapak kaki, sebagai bentuk kerendahan di hadapan Allah. Jabatan,
kekuasaan yang disandang tak pantas dibanggakan di hadapan manusia, karena
semua adalah karunia Allah.
Keempat, di akhir kegiatan ibadah ini, orang yang sholat melakukan gerakan
terakhir, yaitu menengok ke kanan dan ke kiri dengan ucapan “Assalamu’alaikum
Wa Rohmatullah” Sebagai bentuk doa keselamatan, kedamainan. Seorang Muslim
harus menciptakan keselamatan dan kedamaian bagi orang di sekelilingnya. Hadis
nabi mengatakan “Seorang Muslim yang baik adalah yang kaum muslimin
merasa selamat dari ucapan dan perbuatannya.”
Kelima, Sholat 5 waktu diutamakan berjama’ah dan dilakukan tepat waktu
untuk mengajarkan seorang muslim untuk bermasyarakat, bersosialisasi dengan
lingkungan sekitarnya serta penerapan hidup disiplin dan mengelola waktu dengan
baik agar tidak tergolong orang yang merugi.
Dengan cara menanamkan pemahaman sholat melalui stimulus pendidikan
karakter yang terdapat dalam ibadah sholat kepada anak, diharapkan anak akan
tergerak dan mau mengerjakan sholat secara senang hati, bukan keterpaksaan dan
memberikan kesadaran bahwa manusia perlu sholat, karena sholat banyak
memberikan manfaat bagi kehidupan.
Jakarta, 27 Januari 2021
Saepul Rochman
GPAI KKGA Kec. Jatinegara
Alumni belajar menulis angkatan 9 di bawah bimbingan Ustadz Drs. H.
Ahmad Yanii
PH 2 AGAMA ISLAM KELAS 6 SMT 2 IMAN KEPADA QODHO DAN QODAR
RAIH WAWASAN MENEBAR KEBAIKAN
Memilih
profesi menjadi seorang pendidik merupakan tugas yang sangat mulia. Hal ini
bukan berarti bahwa profesi yang lain tidak mulia, ya. Setidaknya alasan ini
didasari karena berbagai profesi yang dikenal di dunia tidak terlepas dari
peranan seorang guru, termasuk profesi guru itu sendiri terlahir dari seorang
guru Melalui profesi ini mereka dahulu pernah ditempa di lembaga pendidikan,
dididik, dibina, dimotivasi,diinspirasi dan dibekali berbagai pengetahuan yang
berguna saat mereka terjun ke masyarakat sebagai bentuk pengabdian kepada
bangsa dan negara.
Mengingat
begitu mulianya tanggung jawab sebagai guru, maka seorang calon atau orang yang
sudah menyandang predikat guru haruslah menjaga marwah sebagai profesi yang
digugu dan ditiru. Kode etik seorang guru haruslah menjadi pribadi dalam
dirinya. Salah satunya adalah seorang guru secara pribadi atau bersama-sama
mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya. Guru tidak boleh berhenti belajar setelah selesai
mengenyam pendidikan formilnya. Apalagi seperti saya yang sudah puluhan tahun lalu
meninggalkan bangku kuliah. Ups, jadi ketahuan tuanya,ya. Seorang guru harus
terus mengikuti dinamika pendidikan kekinian agar tidak tertinggal dengan siswanya
yang banyak belajar melalui dunia maya.
Peningkatan
mutu dan martabat profesi guru merupakan salah satu bentuk pengembangan diri
agar tetap bisa eksis dan nyambung dengan dunia pendidikan saat ini. Beragam
cara dapat dilakukan, diantaranya adalah dengan membaca buku, mengikuti
berbagai pelatihan dan seminar tatap muka atau tatap maya guna memperkaya
wawasan dan ide yang bisa dikembangkan untuk peserta didiknya. Semangat untuk
terus menggali informasi dan meningkatkan kualitas diri bisa menjadi inspirasi
bagi peserta didik untuk lebih semangat belajar.
Satu
hal yang terpenting bagi seorang guru, sosok guru harus menjadi bagian dari
dirinya. Seorang guru haruslah menjadi teladan bagi peserta didiknya sebagai
yang digugu dan ditiru. Mereka harus menjadi inspirasi dan motivasi bagi
peserta didik agar menjadi pribadi yang
lebih baik dan bisa menebar kebaikan dimana saja mereka berada. Jangan berhenti
belajar, raih wawasan dan tebarkan kebaikan.
Sebagai penutup, teringat sebuah ayat Al-Qur'an surat Ash-Shaaf ayat 2-3 yang mengatakan : "Wahai orang-orang yang beriman, mengapa engkau mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan.Perbuatan tersebut amat dibenci Allah jika kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan." Sebuah renungan agar menjaga kehormatan sebagai seorang guru.
Saepul Rochman
GPAI KKGA Kec. Jatinegara
Alumni belajar menulis angkatan 9 di bawah bimbingan Ustadz Drs. H.
Ahmad Yani.
NIKMAT YANG TERLUPAKAN
Pandemi Covid-19 yang melanda negara-negara di dunia memaksa
sebagian orang untuk melakukan banyak aktivitas di dalam rumah. Tak terkecuali
Indonesia. Berbagai aktivitas banyak dilakukan dari rumah, mulai dari bekerja,
belajar, bahkan beribadah banyak
dilakukan dari rumah masing-masing demi memutus mata rantai Covid-19.
Banyaknya waktu yang dilakukan orang dari rumah setidaknya
mengajarkan kepada kita betapa pentingnya nikmat sehat. Demi menjaga kesehatan,
kita rela merubah kebiasaan lama menuju kebiasaan baru. Memakai masker saat mendesak
untuk berkegiatan di luar rumah, senantiasa mencuci tangan menggunakan sabun
menggunakan air yang mengalir, bahkan menunda kegiatan di luar rumah yang
berpotensi menimbulkan kerumunan, sehingga tidak ada jarak satu sama lain yang
dapat menambah orang yang terpapar Covid-19.
Rasa syukur atas nikmat sehat juga bisa dirasakan saat melihat saudara-saudara
kita yang terbaring lemah di rumah sakit karena menderita berbagai penyakit.
Mereka dan para tim medis berjuang untuk mengembalikan dan memulihkan kesehatan
para pasien yang terpapar virus yang berbahaya tersebut maupun penyakit
lainnya. Tentu ada ketidaknyamanan yang dirasakan mereka yang sedang sakit,
makan tidak enak, tidurpun tidak nyenyak. Bahkan mereka harus jauh dari anggota
keluarga yang dicintai.
Dengan banyaknya waktu berkegiatan dari rumah juga memberikan
hikmah yang sangat besar yaitu memiliki lebih banyak waktu bersama anggota
keluarga. Jika sebelumnya orang begitu sibuk di luar rumah, bahkan ada sebagian
dari kita yang sedikit sekali berkesempatan meluangkan waktu bersama anggota
keluarga, maka dengan adanya musibah ini memberikan peluang bagi orang tua untuk
lebih banyak bersama mereka. Banyak hal positif yang bisa dilakukan bersama
anggota keluarga di rumah.
Nikmat sehat dan waktu luang merupakan nikmat yang sangat mahal
harganya. Demi memulihkan kesehatan, orang rela mengeluarkan begitu banyak
harta yang dimiliki demi meraih kembali kesehatan yang hilang dari dirinya.
Harta yang telah dikumpulkan selama sehat dikeluarkan untuk mengembalikan
kesehatannya. Nikmat sehat dan waktu luang merupakan nikmat yang saling terkait
satu sama lain. Ada orang yang hanya memiliki nikmat sehat tetapi tidak
mendapatkan waktu luang. Hidupnya penuh dengan kesibukan duniawi, sampai hilang
kesempatan bersama anggota keluarga, bercengkrama dalam suasana keharmonisan.
Bahkan ada anak yang nyaris tidak mengenal baik siapa kedua orang tuanya karena
begitu sibuknya orang tua bekerja di luar rumah. Saat pergi bekerja dalam
keadaan anak masih tidur dan pulang anak sudah terlelap. Ada juga orang yang
memiliki waktu luang yang cukup tetapi tidak memiliki kesehatan yang prima,
seperti orang yang diuji dengan penyakit dalam tubuhnya. Kegiatan mereka hanya
terbaring di tempat tidurnya sambil merasakan penyakit yang dideritanya.
Hadis nabi Muhammaad Saw mengatakan : “Ada dua kenikmatan
yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu luang”.
Manfaatkan nikmat tersebut untuk hal-hal yang positif yang bermanfaat bagi diri
sendiri dan juga buat orang lain. Tebarkan selalu kebaikan dimana saja kita
berada agar tidak menjadi manusia yang disebutkan dalam Alqur’an surat Al-Ashr
sebagai manusia yang mengalami kerugian, karena tidak menggunakan waktu yang
diberikan dalam kondisi prima dengan memperbanyak amal shalih.
GPAI,KKGA Kec.Jatinegara
Alumni belajar menulis angkatan 9 di bawah bimbingan Ustadz Drs. H.Ahmad Yani
RUKUN ITU ASIK
Salah satu pendidikan karakter yang diajarkan di sekolah dan banyak ditulis dalam buku-buku teks pelajaran adalah penanaman pendidikan karakter untuk hidup rukun. Siswa diajarkan sejak dini pentingnya hidup rukun, baik di rumah, di sekolah maupun di masyarakat. Dalam pendidikan tersebut siswa diajarkan agar bisa saling menghargai satu sama lain dan menyelesaikan permasalahan dalam pergaulan pertemanan dengan cara musyawarah agar tetap tercipta solusi yang menghindarkan diri dari perselisihan dan pertengkaran yang berujung pada ketidakrukunan.
Menanamkan nilai-nilai hidup rukun harus dilakukan secara terus-menerus yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menanamkan karakter baik harus dilakukan secara berulang agar bisa membentuk karakter pada setiap orang. Karakter dalam istilah agama Islam disebut dengan akhlak. Ibnu Miskawaih ( filsuf akhlak-red) mengatakan bahwa akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakuka perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran terlebih dahulu. Dengan penanaman nilai-nilai karakter hidup rukun yang dilakukan secara terus menerus, diharapkan akan membentuk pribadi yang selalu hidup rukun di mana saja berada.
Kesuksesan pendidikan karakter hiidup rukun atau karakter terpuji lainnya tidak cukup hanya sebatas teoritis saja, tetapi miskin contoh. Perilaku hidup rukun yang ingin ditanamkan kepada siswa harus dipraktekkan pula oleh para pendidik, baik guru di sekolah maupun orang tua di rumah. Ada sebuah pepatah mengatakan : " Satu kali tindakan jauh lebih baik daripada seribu nasihat." Para guru dan orang tua yang ingin mengajarkan putra dan putrinya memiliki pribadi rukun harus menjadi patron sebagai pribadi yang terbiasa hidup rukun, sehingga siswa dan anak akan terinspirasi dan meniru apa yang dilakukannya.
Kesuksesan dakwah Rasulullah Saw dalam menyebarkan risalah Islam salah satunya adalah karena Beliau memiliki pribadi akhlak yang luhur. Apa yang diucapkan sesuai dengan perbuatan. Nabi Muhammad Sae mengajarkan agar selalu hidup rukun terhadap siapa saja agar tercipta kedamaian. "Wa Maa arsalnaaka illaa rahmatan lil 'aalamiin." (Tidaklah engkau kami utus melainkan agar menjadi rahmat/ kasih sayang bagi seluruh alam. Beliau adalah sosok pendidik yang berhasil karena keteladanan dan kemuliaan akhlaknya.
Banyak manfaat yang bisa didapatkan bagi siapa saja yang sudah bisa menerapkan hidup rukun di mana saja berada. Kerukunan bisa menimbulkan kedamaian, keharmonisan. Orang yang menerapkan hidup rukun bisa saling menghargai dan menerima kekurangan orang lain. Kerukunan dapat mengindarkan diri dari perselisihan dan perpecahan yang berdampak pada ketidakstabilan jiwa. Pribadi yang selalu hidup rukun jauh dari sifat angkuh dan arogan kepada orang lain. Hidup rukun akan berdampak positif pada suasana hati yang tenang dan bahagia setiap saat. Hidup rukun memang asik.
Jakarta, 23 Januari 2021
Saepul Rochman
GPAI KKGA Kec. Jatinegara
(Alumni belajar menulis angkatan 9 di bawah bimbingan Ustadz Drs. H.Ahmad Yani
KREATIVITAS SISWA MEMBUAT PETA KONSEP I
HIDUP ITU SIMPEL
Sesungguhnya manusia diciptakan
Allah dari jenis laki-laki dan perempuan, dijadikan manusia berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku untuk saling mengenal satu sama lain. Kemuliaa manusia bukan
diukur dari seberapa banyak harta yang dimiliki, ketampanan, kecantikan,
atau jabatan yang di sandang. Kemuliaan tertinggi terletak pada seberapa
tingkat ketaqwaan kepada Allah Swt. Demikian kurang lebih salah satu pesan yang
terdapat di dalam Alqur’an Surat Al-Hujurat ayat 13.
Manusia
adalah makhluk Allah yang diciptakan dalam bentuk yang sempurna. Begitulah Alqur’an
surat Attiin ayat keempat menginformasikan. Kelebihan manusia dibandingkan
dengan makhluk Allah yang lain bisa dilihat dari potensi akal yang dimiliki
manusia untuk berfikir guna membangun peradaban manusia yang harmonis dan
dinamis agar mencapai kebahagiaan hakiki, hasanah fid dunia dan hasanal fil
aakhirah. Allah juga membekali manusia dengan nafsu yang memberikan penyemangat
agar hidup lebih berwarna. Akal dan nafsu yang dimiliki manusia saling
menonjolkan potensinya untuk menjadi yang terdepan dan mengalahkan satu sama
lain yang menentukan karakter manusia dalam berinteraksi sosial . Jika
potensi akal lebih dominan, maka manusia
bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Namun jika potens i nafsu yang lebih
kuat, maka derajat manusia lebih rendah daripada hewan. Agar manusia selalu
berada dalam kebenaran yang hakiki, maka Allah Swt membekali hidup manusia
dengan buku pedoman “way of life” yaitu kitab suci Alqur’an
Allah Swt berfirman : “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahanam) kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ( ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah) , dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar ( ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang- orang yang lalai.” (Q.S Al-A’raf : 179)
Saat berinteraksi sosial dengan orang lain sebenarnya kita diajarkan untuk saling mengenal karakter satu sama lain dengan mengedepankan sisi persamaaan agar hidup lebih harmonis dan pertemanan lebih langgeng. Interaksi sosial dalam bentuk pertemanan akan lebih awet manakala tidak diiringi dengan motif kepentingan sesaat yang bersifat duniawi.Contohnya pertemanan hanya berlandaskan kepentingan dan saling memanfaatkan. Saat asas kemanfaatan sudah tidak ada maka pertemanan akan segera berakhir. Begitu juga jika pertemanan hanya berdasarkan asas kesenangan seperti memiliki hoby yang sama. Pertemanan akan lebih lama manakala dilandasi karena Allah Swt dengan saling memotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik .
Setiap
manusia memiliki kekurangan dan kekhilafan. Prinsip ini harus dipegang setiap
orang dalam pertemanan. . Jika pertemanan dilandasi karena Allah, maka
kekurangan tersebut merupakan ladang amal untuk saling mengingatkan dalam
kebaikan. Jika ada kesalahan dan perselisihan dalam pergaulan ada pintu saling
memaafkan. Satu hal yang terpenting dalam pertemanan yaitu jangan merasa diri
lebih baik dan lebih mulia dari yang lainnya sehingga menimbulkan kesombongan
dan cenderung merendahkan orang lain. Kemuliaan di mata Allah diukur dari
tingkat ketaqwaan kepada-Nya. Hidup itu simpel,kan.
Jakarta, 22 Januari 2021
Saepul Rochman
GPAI KKGA Kec.Jatinegara
(Alumni belajar menulis angkatan 9 di bawah bimbingan Ustadz Drs. H. Ahmad Yani)
FORMAT NILAI RAPORT SEMESTER GENAP 2020-2021 PAI
FORMAT NILAI KELAS 1SILAKAN KLIK
TAK PERLU MENUNGGU SEMPURNA
“Sebaik-baik manusia adalah yang bisa memberikan banyak
manfaat bagi orang lain”, kiranya itulah yang
menjadi motivasi awal mau berbagi dengan orang lain meskipun berbekal
kemampuan yang pas-pasan. Sejak Covid-19 melanda negeri ini, maka aktivitas
belajar mengajar berubah dari tatap muka menjadi tatap maya. Maka ada istilah
PJJ ( pembelajaran jarak jauh) ada juga yang menyebutnya BDR ( belajar dari rumah) .
Melakukan
proses belajar mengajar dengan tidak menghadirkan siswa secara langsung memang membutuhkan tantangan ( saya tidak
akan menyebutnya hambatan untuk memberikan motivasi mencarikan solusi) .
Tantangan yang dihadapi guru terutama guru pendidikan agama Islam adalah
keterbatasan kemampuan dalam penguasaan teknologi informasi yang mendukung
proses belajar mengajar secara daring ( dalam jaringan). Tidak bisa ditutupi
bahwa sebagian dari mereka gaptek (gagap teknologi-red), termasuk saya,
he-he.
Persoalan yang muncul saat
belajar mengajar jarak jauh pertama kali adalah : bagaimana caranya agar siswa
bisa mengikuti proses belajar mengajar sesuai
dengan yang telah direncakan guru sedangkan untuk bisa menghubungkan komunikasi
yang baik dengan siswa dari rumah adalah membutuhkan perangkat teknologi dan
kemampuan mengoperasikannya.Belum lagi persoalan menguji hasil proses belajar
mengajar siswa melalui ulangan secara online yang harus dipikirkan bagaimana
cara membuatnya dan mengoreksinya. Endingnya adalah bagaimana menyajikan nilai
dalam bentuk e-raport, dan persoalan lain yang terkait kemampuan menguasai
teknologi guna memperlancar proses belajar mengajar dari rumah.
Berbagai persoalan tersebut,
mengusik saya khususnya untuk segera menemukan cara agar tidak terpuruk dalam
stigma “Aku masih seperti yang dulu” , “Apapun kurikulumnya cara mengajarnya tetap sama.” Hal yang pertama saya lakukan adalah
mengikuti webinar dan berbagai tutorial
terkait penguasaan IPTEK ( Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang membantu
mempermudah proses belajar mengajar dari rumah secara mandiri. Berbagai
tutorial banyak bertebaran di youtube, Kita tinggal pilih berdasarkan
kebutuhan. Setelah melihat tutorial langkah selanjutnya adalah praktik secara
mandiri sambil mengevaluasi kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya. Setiap
ada kendala, segera cari informasi dengan konsultasi kepada orang yang lebih
dahulu mengerti tentang permasalahan yang dihadapi kita. Dengan cara yang
demikian, alhamdulillah, walaupun tidak bisa dibilang mumpuni, setidaknya
persoalan yang dihadapi secara pribadi dalam proses belajar mengajar secara
daring bisa teratasi.
Tak perlu menunggu sempurna untuk
berbagi, inilah yang memotivasi untuk
membagi ilmu hasil "ngulik" buat orang lain terutama orang-orang yang saya kenal, baik itu
rekan kerja di sekolah atau sesama guru agama islam dalam komunitas Kelompok
Kerja Guru yang ada di wilayah Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Muncullah ide untuk kegiatan “NGAJI IT”, sebuah kegiatan belajar bersama tentang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam
kegiatan ngaji ini peserta dibatasi karena dalam kondisi Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) sebagai dampak Covid-19., peserta juga harus mengikut
protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak.
Materi ngaji IT adalah materi
yang saya kuasai saja yang membantu proses belajar mengajar secara daring,
seperti bagaimana membuat video pembelajaran menggunakan power point, membuat
soal online menggunakan google form, menggunakan google classroom, cara
mengolah nilai dari spreedsheet google form, dan lainnya. Materi ini bagi
sebagian orang mungkin sudah biasa dan lumrah digunakan oleh sebagian guru,
sehingga sempat terpikir untuk apa diajarkan. Tetapi pada akhirnya saya
memutuskan untuk berbagi kepada orang yang memang belum bisa tentang materi
tersebut. Apa salahnya ? . Wal hasil setiap kegiatan Ngaji IT selalu ada saja
yang mengikuti. Alhamdulillah .
Melalui Ngaji IT ada beberapa
manfaat yang dirasakan, pertama, bahwa untuk berbagi kepada orang
lain yang membutuhkan tidak perlu menunggu sempurna. Berikan sebatas kemampuan
saja,jangan melebihi kemampuan. Kedua, memberikan sesuatu walaupun sederhana
harus pada orang yang tepat agar lebih bisa dirasakan oleh yang menerimanya.
Para peserta NGAJI IT yang belum
mengerti tentang materi yang disajikan akan lebih merasakan manfaatnya
setelah mendapatkan materi tersebut, dibandingkan orang yang telah lebih dahulu
mengerti apalagi yang lebih ngerti dari yang mengajarkan, he-he. Ketiga,
berbagi kepada orang lain tentang suatu hal yang positif memberikan semangat
untuk terus melakukan pengembangan diri agar terus belajar dan belajar guna mendapatkan
sesuatu ilmu dan pengalaman baru yang bisa dirasakan manfaatnya buat diri
sendiri dan bisa dibagikan kepada orang lain.
Suatu harapan semoga program Ngaji IT bisa terus berlanjut dan narasumbernya bisa dari sahabat yang lain yang memiliki
kemampuan dalam iPTEK dan mau berbagi agar para guru agama Islam tidak
tertinggal dalam teknologi.
Jakarta, 21 Januari 2021
Saepul Rochman, GPAI
KKGA Kec. Jatinegara Jakarta
Timur.
(Alumni belajar
menulis angkatan 9 di bawah bimbingan
Ustadz Drs. H. Ahmad Yani )
Ta
Pengikut
Pengikut
-
mulai kerjakan Jangan lupa tulis di kolom komentar blog ini
-
Hari kiamat atau hari akhir merupakan suatu hal yang wajib diimani oleh seorang mukmin. Iman kepada hari kiamat termasuk bagian dari ruk...
-
TOPIK : Penguatan Transisi PAUD-SD 2 : Melalui Pembelajaran Merdeka belajar Modul 3 : Membangun kemampuan literasi numerasi secara ber...
Cari Blog Ini
Arsip Blog
- Agustus 2024 (4)
- Maret 2024 (6)
- November 2023 (1)
- Juli 2023 (1)
- April 2023 (1)
- Maret 2023 (1)
- Februari 2023 (23)
- Januari 2023 (6)
- September 2022 (1)
- Februari 2022 (4)
- Januari 2022 (3)
- November 2021 (9)
- Oktober 2021 (8)
- September 2021 (18)
- Agustus 2021 (60)
- Juli 2021 (24)
- Juni 2021 (3)
- Mei 2021 (6)
- April 2021 (7)
- Maret 2021 (25)
- Februari 2021 (41)
- Januari 2021 (47)
Label
LIHAT PROFIL SAYA
Label
- ARTIKEL (19)
- asesmen sumatif kelas 5 (2)
- KBM (50)
- KELAS 1 (10)
- KELAS 2 (16)
- KELAS 3 (11)
- KELAS 4 (43)
- KELAS 5 (34)
- KELAS 6 (60)
- KELAS 6 KURMER AGAMA (4)
- KREATIVITAS (10)
- KUIS (1)
- PETA KONSEP KLS 5 (1)
- REMEDIAL (1)
- SOAL AGAMA ISLAM (7)
- SOAL TEMA OFFLINE (14)
- SOAL TEMA ONLINE (5)
- TRY OUT KLS 6 (9)
Arsip Blog
-
▼
2021
(248)
-
▼
Januari
(47)
- LATIHAN SOAL KELAS 4 TEMA 6 KELAS 4 MUATAN IPS KD 3.1
- LATIHAN SOAL KELAS 4 TEMA 6 MUATAN IPA KD 3.2
- RPP DARING PEKAN KE-5 SMT 2 AGAMA ISLAM
- KELAS 2 TEMA 6 MUATAN BAHASA INDONESIA (KD3.6) DA...
- LATIHAN PTS GENAP AGAMA ISLAM KELAS 1
- LATIHAN PTS GENAP AGAMA ISLAM KELAS 2
- LATIHAN PTS GENAP AGAMA ISLAM KELAS 3
- LATIHAN PTS GENAP AGAMA ISLAM KELAS 4
- LATIHAN PTS GENAP AGAMA ISLAM KELAS 5
- LATIHAN PTS GENAP AGAMA ISLAM SD KELAS 6
- LATIHAN SOAL KELAS 3 TEMA 5 MUATAN PKN KD 3.4
- LATIHAN SOAL KELAS 2 TEMA 6 MUATAN MATEMATIKA KD 3.6
- KISI PH2 KELAS 4 AGAMA ISLAM SEMESTER GENAP 2020-2...
- PH2 KELAS 1 AGAMA ISLAM SEMESTER GENAP 2020-2021 K...
- PENDIDIKAN KARAKTER DALAM IBADAH SHOLAT
- KISI SOAL PH2 KELAS 5 AGAMA ISLAM SEMESTER GENAP 2...
- PH2 KELAS 4 AGAMA ISLAM SEMESTER GENAP 2020-2021 I...
- PH2 KELAS 5 AGAMA ISLAM SMT 2 2020-2021 KD 3.3 RAS...
- IPS KELAS 6 TEMA 6 KD 3.4 SEMESTER GENAP
- KISI DAN PH2 AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI IMAN KEP...
- PH 2 AGAMA ISLAM KELAS 6 SMT 2 IMAN KEPADA QODHO D...
- LATIHAN SOAL KELAS 6 TEMA 6 MUATAN IPS KD 3.4
- RAIH WAWASAN MENEBAR KEBAIKAN
- KISI DAN SOAL PH 1 KELAS 1 AGAMA ISLAM SEMESTER GE...
- RPP DARING PEKAN KE-4 SMT 2 AGAMA ISLAM SD
- NIKMAT YANG TERLUPAKAN
- LATIHAN SOAL KELAS 2 TEMA 6 MUATAN BAHASA INDONESI...
- KISI DAN SOAL PH1 AGAMA ISLAM KELAS 4 SEMESTER GEN...
- PH1 KELAS 1 AGAMA ISLAM SEMESTER GENAP 2020-2021 S...
- PH1 KELAS 2 AGAMA ISLAM SEMESTER GENAP 2020-2021 S...
- PH1 KELAS 3 AGAMA ISLAM SEMESTER GENAP 2020-2021 S...
- RUKUN ITU ASIK
- KREATIVITAS SISWA MEMBUAT PETA KONSEP I
- PH1 KELAS 4 AGAMA ISLAM SEMESTER 2 2020-2021 KD 3....
- KISI SOAL PH1 KELAS 5 SEMESTER GENAP 2020-2021 AGA...
- KISI DAN SOAL PH1 AGAMA ISLAM KELAS 6 SMT 2 2020-2021
- PH1 KELAS 5 SEMESTER GENAP 2020-2021 AGAMA ISLAM K...
- HIDUP ITU SIMPEL
- JURNAL BELAJAR DARI RUMAH (BDR) PAI SD
- RPP DARING PAI SD SEMESTER GENAP PEKAN 1
- PH1 KELAS 6 AGAMA ISLAM SEMESTER GENAP 2020-2021 K...
- PROGRAM SEMESTER GENAP 2020-2021 PAI SD
- KKM SEMESTER I DAN 2 TAHUN PELARAN 2020-2021 PAI
- FORMAT NILAI RAPORT SEMESTER GENAP 2020-2021 PAI
- TAK PERLU MENUNGGU SEMPURNA
- Tanpa judul
- Tanpa judul
-
▼
Januari
(47)
POSTING TERBARU
MOTIVASI HIDUP
- HIDUP LEBIH BERMAKNA JIKA BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN.
- BAHAGIA DENGAN MEMBUAT ORANG LAIN BAHAGIA
- LURUSKAN NIAT AGAR KEBERKAHAN BISA DIDAPAT
HALAMAN
SALAM TA'ZHIM
-
Text Widget
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate another link velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.