Total Tayangan Halaman

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM IBADAH SHOLAT

Salah satu ibadah yang wajib diajarkan kepada seorang anak oleh orang tuanya adalah melaksanakan ibadah sholat. Begitu pentingnya memperkenalkan anak dengan Sang Penciptanya  melalui sholat, sampai sebuah hadis mengatakan agar anak diajarkan sholat sejak usia 7 tahun. Pada tahapan ini seorang anak sudah mampu menerima perintah karena dinilai sudah mumayyiz.

Mengajarkan anak untuk melakukan kewajiban sebagai seorang muslim tidaklah selalu dengan cara menakut-nakuti dengan ancaman akan disiksa manakala meninggalkan sholat. Hal ini bukan berarti bahwa ancaman tersebut tidak ada atau fiktif. Mengajarkan anak untuk mau mengerjakan sholat dengan cara memberikan stimulus dan edukasi bahwa sholat itu bermanfaat dan penting bagi kehidupan manusia jauh lebih efektif  dibandingkan dengan memberikan ancaman atau hukuman . Jika anak sudah mengerti manfaat melakukan sesuatu, maka diharapkan akan terpatri dalam dirinya bahwa sholat itu diperlukan..

Ada beberapa pendidikan karakter yang dapat dipetik dari kegiatan ibadah sholat. Diamtaranya adalah : Pertama, Sholat sebagai wujud rasa syukur atas segala karunia yang diberikan Allah. Betapa banyak nikmat yang tak terhitung jumlahnya sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya. Salah satu cara bersyukur atas nikmat Allah tersebut dengan cara melaksanakan ibadah sholat sebagai sarana lebih dekat kepada Allah Swt.

Kedua, Sebelum melaksanakan ibadah ini, seorang muslim harus dalam keadaan bersuci sebagai syarat sahnya sholat. Tahapan ini bisa diedukasi ke anak bahwa seorang muslim harus senantiasa menerapkan pola hidup  bersih dan sehat, sehat lahir maupun batin sebagai sesuatu yang dicintai Allah. Firman Allah Swt di dalam Alqur’an surat Al-Baqoroh ayat 222, “... Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang- orang yang menyucikan diri.”

Ketiga, Saat melakukan gerakan sujud, posisi kepala orang yang sholat sejajar dengan kakinya, sebuah edukasi kepada manusia agar tidak pongah di hadapan manusia, apalagi kepada Sang Pencipta. Posisi kepala yang berada di atas dan dimuliakan, saat ibadah sholat diletakkan di bawah, sejajar dengan kedua telapak kaki, sebagai bentuk kerendahan di hadapan Allah. Jabatan, kekuasaan yang disandang tak pantas dibanggakan di hadapan manusia, karena semua adalah karunia Allah.

Keempat, di akhir kegiatan ibadah ini, orang yang sholat melakukan gerakan terakhir, yaitu menengok ke kanan dan ke kiri dengan ucapan “Assalamu’alaikum Wa Rohmatullah” Sebagai bentuk doa keselamatan, kedamainan. Seorang Muslim harus menciptakan keselamatan dan kedamaian bagi orang di sekelilingnya. Hadis nabi mengatakan “Seorang Muslim yang baik adalah yang kaum muslimin merasa selamat dari ucapan dan perbuatannya.”

Kelima, Sholat 5 waktu diutamakan berjama’ah dan dilakukan tepat waktu untuk mengajarkan seorang muslim untuk bermasyarakat, bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya serta penerapan hidup disiplin dan mengelola waktu dengan baik agar tidak tergolong orang yang merugi.

Dengan cara menanamkan pemahaman sholat melalui stimulus pendidikan karakter yang terdapat dalam ibadah sholat kepada anak, diharapkan anak akan tergerak dan mau mengerjakan sholat secara senang hati, bukan keterpaksaan dan memberikan kesadaran bahwa manusia perlu sholat, karena sholat banyak memberikan manfaat bagi kehidupan.

 

Jakarta, 27 Januari 2021

Saepul Rochman

GPAI KKGA Kec. Jatinegara

Alumni belajar menulis angkatan 9 di bawah bimbingan Ustadz Drs. H. Ahmad Yanii   

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Pengikut

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

POSTING TERBARU

MOTIVASI HIDUP

  • HIDUP LEBIH BERMAKNA JIKA BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN.
  • BAHAGIA DENGAN MEMBUAT ORANG LAIN BAHAGIA
  • LURUSKAN NIAT AGAR KEBERKAHAN BISA DIDAPAT

HALAMAN

SALAM TA'ZHIM

Terima kasih telah berkunjung ke blog kami. Semoga memberikan manfaat dan menjadi ladang amal ibadah buat semua.