Pandemi Covid-19 yang melanda negara-negara di dunia memaksa
sebagian orang untuk melakukan banyak aktivitas di dalam rumah. Tak terkecuali
Indonesia. Berbagai aktivitas banyak dilakukan dari rumah, mulai dari bekerja,
belajar, bahkan beribadah banyak
dilakukan dari rumah masing-masing demi memutus mata rantai Covid-19.
Banyaknya waktu yang dilakukan orang dari rumah setidaknya
mengajarkan kepada kita betapa pentingnya nikmat sehat. Demi menjaga kesehatan,
kita rela merubah kebiasaan lama menuju kebiasaan baru. Memakai masker saat mendesak
untuk berkegiatan di luar rumah, senantiasa mencuci tangan menggunakan sabun
menggunakan air yang mengalir, bahkan menunda kegiatan di luar rumah yang
berpotensi menimbulkan kerumunan, sehingga tidak ada jarak satu sama lain yang
dapat menambah orang yang terpapar Covid-19.
Rasa syukur atas nikmat sehat juga bisa dirasakan saat melihat saudara-saudara
kita yang terbaring lemah di rumah sakit karena menderita berbagai penyakit.
Mereka dan para tim medis berjuang untuk mengembalikan dan memulihkan kesehatan
para pasien yang terpapar virus yang berbahaya tersebut maupun penyakit
lainnya. Tentu ada ketidaknyamanan yang dirasakan mereka yang sedang sakit,
makan tidak enak, tidurpun tidak nyenyak. Bahkan mereka harus jauh dari anggota
keluarga yang dicintai.
Dengan banyaknya waktu berkegiatan dari rumah juga memberikan
hikmah yang sangat besar yaitu memiliki lebih banyak waktu bersama anggota
keluarga. Jika sebelumnya orang begitu sibuk di luar rumah, bahkan ada sebagian
dari kita yang sedikit sekali berkesempatan meluangkan waktu bersama anggota
keluarga, maka dengan adanya musibah ini memberikan peluang bagi orang tua untuk
lebih banyak bersama mereka. Banyak hal positif yang bisa dilakukan bersama
anggota keluarga di rumah.
Nikmat sehat dan waktu luang merupakan nikmat yang sangat mahal
harganya. Demi memulihkan kesehatan, orang rela mengeluarkan begitu banyak
harta yang dimiliki demi meraih kembali kesehatan yang hilang dari dirinya.
Harta yang telah dikumpulkan selama sehat dikeluarkan untuk mengembalikan
kesehatannya. Nikmat sehat dan waktu luang merupakan nikmat yang saling terkait
satu sama lain. Ada orang yang hanya memiliki nikmat sehat tetapi tidak
mendapatkan waktu luang. Hidupnya penuh dengan kesibukan duniawi, sampai hilang
kesempatan bersama anggota keluarga, bercengkrama dalam suasana keharmonisan.
Bahkan ada anak yang nyaris tidak mengenal baik siapa kedua orang tuanya karena
begitu sibuknya orang tua bekerja di luar rumah. Saat pergi bekerja dalam
keadaan anak masih tidur dan pulang anak sudah terlelap. Ada juga orang yang
memiliki waktu luang yang cukup tetapi tidak memiliki kesehatan yang prima,
seperti orang yang diuji dengan penyakit dalam tubuhnya. Kegiatan mereka hanya
terbaring di tempat tidurnya sambil merasakan penyakit yang dideritanya.
Hadis nabi Muhammaad Saw mengatakan : “Ada dua kenikmatan
yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu luang”.
Manfaatkan nikmat tersebut untuk hal-hal yang positif yang bermanfaat bagi diri
sendiri dan juga buat orang lain. Tebarkan selalu kebaikan dimana saja kita
berada agar tidak menjadi manusia yang disebutkan dalam Alqur’an surat Al-Ashr
sebagai manusia yang mengalami kerugian, karena tidak menggunakan waktu yang
diberikan dalam kondisi prima dengan memperbanyak amal shalih.
GPAI,KKGA Kec.Jatinegara
Alumni belajar menulis angkatan 9 di bawah bimbingan Ustadz Drs. H.Ahmad Yani
mensyukuri nikmat kebersamaan dengan keluarga & anak-anak adalah nikmat yang sangat luar biasa.
BalasHapus